Dulu sewaktu mamanya masih hidup, mereka merasakan kebahagiaan yang seutuhnya. Mereka sering melewati hari-hari libur dengan rekreasi bersama. Papanya begitu mencintai mamanya Chen Mo, begitu pula kepada putranya yang cuma semata wayang itu. Meski ini tidak berarti sang papa seratus persen mampu menjadi suami yang setia. Tidak! Di luaran, mama Chen Mo tahu suaminya sering kencan dengan wanita lain. Bahkan dengan sekretarisnya sendiri. Tapi ia tak pernah menegur suaminya. Wanita yang berperangai lembut dan penyabar ini selalu mengalah. Mungkin sikap ini pula yang membuat hidupnya selalu rukun dengan papa Chen Mo. Yang membuat papa Chen Mo tidak pernah meninggalkannya. Sekali pun lelaki ini gemar bertualang cinta.