Seminggu sudah Chen Mo tinggal di Houtouwan Tiongkok, yang oleh anak-anak muda di sana, biasa di sebut sebagai Desa Hijau. Lebih gampang di katakan, dan mudah di ingat. Sore itu, Chen Mo berdiri sambil memandangi lukisan yang di gantung di ruang tamu.
"Ah, lukisan ini kurang pantas letaknya. Harus di geser ke kanan sedikit!" gumam Chen Mo kemudian.
Chen Mo pun mengambil lukisan itu. Pakunya di copot, dan di geser beberapa sentimeter ke sebelah kanan, lantas di pakukan lagi. Setelah lukisan itu sudah tergantung kembali, Chen Mo pun menggangguk-angguk dengan puas.
"Nah, sekarang baru siip!" kata Chen Mo.