Sudah hampir setengah bulan Chen Yan mencari Ruo Qing Xia. Namun tidak ketemu juga. Membuat lelaki itu makin hari makin kusut dan tidak enak makan. Rasa cintanya terhadap Ruo Qing Xia ternyata benar-benar membuatnya suka merenung dan melamun.
"Kak Chuan meminta kamu dan aku untuk datang ke rumahnya… Katanya penting sekali." kata Ruo Qing Qing mengejutkan lelaki itu.
"Kapan…?" tanya Chen Yan.
"Sekarang…" sahut Ruo Qing Qing pelan.
Chen Yan pun menganggukkan kepalanya. Lalu ia pun bangun dari duduknya dan mengajak Ruo Qing Qing pergi.
Perasaannya di selimuti kekuatiran yang dalam. Di pagi yang cerah itu, Ruo Qing Qing yang mengemudikan mobilnya karena Chen Yan masih menyesali perbuatannya.
"Maafkan aku, Qing Qing… Aku rela mendapatkan ganjaran apa pun… Aku telah berdosa pada mu." kata Chen Yan terbata-bata. "Tapi aku akan mengawini Xiao Xia jika kau tidak keberatan. Sebagai janji ku untuk menebus dosa-dosa ku itu…"