Su En tidak menjawab apa pun. Ia lebih memilih untuk diam dan tidak mengatakan satu kata pun. Tetapi diam-diam ia berusaha mengusir kekecewaannya itu dengan menyibukkan diri membuat rencana masakan bersama Bik Sun.
"Pokoknya kalau bikin lodeh, gula merah dan terasinya yang terasa lho ya, Bik. Lidah orang China, agak lain. Dan teh sore ini, yang terasa kentalnya. Jadi, rasanya sepat-sepat manis gitu. Oh ya teh bunga juga boleh, cocok untuk menyegarkan dahaga dan tenggorokan." begitu Su En memesankan kepada pembantu rumah tangganya itu.
"Baik, Non. Tetapi kalau Bibik boleh memberi usul, sesekali Non yang masak dan Bibik yang membantu. Pasti mertua Non akan tambah sayang deh kepada Non." kata Bik Sun memberi usulan.
"Ya, usul mu akan ku laksanakan Bik." sahut Su En tersenyum.