"Kenapa…?" bisik Hu Ge. "Kalau kau ragu, tak usah. Kesediaan mu saja tanpa di buktikan, sudah membuat ku merasa kau hargai dan kau cintai kok. Aku menyadarinya En En… kau bukan milik ku sekarang."
Su En pun menarik napas panjang. Di putarnya tubuhnya menghadap ke arah Hu Ge sambil melingkarkan tangannya ke leher lelaki itu.
"Xiao Hu, aku sangat mencintai mu… kau tahu itu…" bisik Su En dengan suara menggeletar. "Tetapi… aku takut… takut berdosa diri ku ini…"
"Kalau takut berdosa… tak apalah. Aku sungguh memahami perasaan mu kok, En En." kata Hu Ge. "Aku bisa memakluminya."
"Tetapi aku juga ingin mempersembahkan kegadisan ku ini untuk mu, Xiao Hu. Kaulah yang ku dambakan menjadi orang pertama dalam hidup ku ini…" kata Su En.
"Apa…?" Hu Ge melotot menatap wajah Su En yang merah padam itu. "Kau mau mempersembahkan apa untuk ku, En En?"