"Bibik kagak habis mengerti, Non." sahut Bik Sun sambil mengangkat piring kotor dan membawanya pergi. "Masih ingin kuliah kok menikah dulu. Nanti kalau sudah punya anak, bagaimana ya?"
Mendengar itu, baik Ling Jing maupun Su En tidak memberi komentar apa pun. Tetapi sesudah pembantu rumah tangga itu menghilang ke dapur, Ling Jing pun melirik Su En.
"Besok mau pergi sampai sore lagi ya?" tanya Ling Jing kemudian.
"Malah mungkin sampai malam nantinya." kata Su En.
"Mengurus apa sih sampai harus gitu larut?" tanya Ling Jing penasaran.
"Iseng saja sih sebenarnya. Senang kumpul-kumpul dengan teman-teman dan ngobrol-ngobrol." jawab Su En.
Ling Jing pun terdiam lagi. Su En lalu gantian meliriknya.
"Kenapa kau tanyakan itu, Kak Jing?" tanya Su En kemudian. "Tentunya bukan karena merasa keberatan bukan? Justru malah senang, ku kira!"
"Kenapa kau berpikir seperti itu sih, En En?" Ling Jing bertanya agak jengkel. Lama-lama Su En mampu juga membuat orang jadi gemas.
