"Tetapi aku istri mu, Kak Jing!" Su En merasa semakin tak enak. Ling Jing telah mengetahui isi hatinya.
"Kalau kau benar merasa sebagai istri ku yang sah, berlakulah sebagai istri yang baik. Tertuma dalam masyarakat. Itu saja permintaan ku. Dan lakukanlah kewajiban-kewajiban dan tugas-tugas seorang istri dengan kesadaran bahwa memang demikianlah seharusnya. Bukan dengan keterpaksaan. Aku tak suka memaksa orang. Yah, kecuali yang satu ini… kau tahu maksud ku, kau ku bebaskan dari tugas mu. Asal, jangan seorang pun mengetahuinya. Ini demi nama baik kita juganya!"
Su En pun jadi terdiam. Ling Jing meliriknya dan memakai kesempatan itu untuk memuaskan perasaannya yang selama ini tertekan.