Perlahan-lahan kereta api yang membawa kedua orang tuanya dan kedua mertuanya itu, bergerak meninggalkan stasiun Hang Zhou.
Tangan Su En terulur untuk melambai-lambaikan salam perpisahannya kepada ke empat orang itu. Dan pipinya menjadi basah, mengaburkan pandangan matanya.
Ketika gerbong terakhir dalam rangkaian kereta api itu sudah melewatinya, terasa sebuah lengan yang hangat merengkuh bahunya dengan lembut.
"Bei Jing ke Hang Zhou bukan jarak yang terlalu jauh, En En!" terdengar olehnya suara Ling Jing di sampingnya. "Kapan saja kau merasa rindu dan ingin bertemu keluarga mu, tak sulit di capai. Kalau ada kesempatannya, aku juga mau mengantarkan mu ke sana untuk menjenguk mereka!"
Su En tak menjawab.