Lama kelamaan setiap penentangan yang semula masih tampak terpancar pada wajah sinar mata dan sikap Su En terhadap keputusan papanya itu sudah tak berbekas lagi. Kalau ia harus pergi kurus menyulam, dengan patuh keharusan itu di jalaninya. Kalau ia harus mengerjakan tugas jahitan atau sulaman yang harus di kerjakannya di rumah, itu pun dilakukannya dengan diam. Begitu pun kalau ia di ajak oleh mamanya memasak di dapur, ajakan itu pun akan di turutinya tanpa bantahan barang sedikit pun. Orang tuanya merasa lega bahwa akhirnya Su En memperlihatkan diri sebagai gadis yang manis, cantik dan patuh kepada orang tua.