Sambil menutup pintu kamarnya, Su En berharap agar persoalan tentang Hu Ge itu akan selesai sampai di situ. Tetapi ternyata, harapannya tak menjadi kenyataan. Malamnya sesudah sekeluarga makan malam dan masing-masing anak sudah bersiap-siap kembali masuk ke kamar untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah atau pun belajar, papanya Su En pun memanggilnya.
"Ada pekerjaan rumah ya, En En?" tanya Tuan Su.
"Ada. Tetapi sudah aku kerjakan sore tadi, Pa." jawab Su En. "Sekarang aku mau menyalin catatan bahasa Inggris punya Xiao Lan."
"Menyalin punya Xiao Lan?" Tuan Su bertanya, "Catatan mu sendiri mana?"
"Belum ada, Pa. Kan waktu Bu Jiang mengajar yang terakhir, En En tidak masuk!" terang Su En.
"Waktu En En masuk angin minggu lalu itu lho pa!" mamanya Su En menyela.
"Oh ya, Papa ingat. Apakah banyak yang harus kamu salin itu, En En?" tanya Tuan Su kepada putrinya.
"Lumayan, Pa." kata Su En. "Kenapa sih Papa menanyakan ini? Tumben sekali…"
