Perempuan setengah baya itu pun terduduk dan menatapi mereka satu-persatu sehingga terlihat oleh sebuah bungkusan kado besar yang di peluk oleh salah seorang gadis itu dengan bersembunyi-sembunyi. Melihat itu, perempuan itu pun tertawa. Seketika itu juga sepasang lesung pipit yang mirip dengan gadis pertama tadi, muncul. Sisa-sisa kecantikan masa mudanya yang masih begitu lekat itu memperlihatkan kemantapannya.
"Kado sebesar itu pasti sulit kau sembunyikan, Xiao Ning!" katanya Su En kemudian. "Untuk Tante, ya?"
"Ya, dari kami berenam, Tante Su!" sahut gadis-gadis itu hampir bersamaan. Wajah mereka tampak gembira sekali.
"Mestinya baru kalian berikan besok. Kan pestanya baru besok malam!" kata Su En.
"Besok pasti Tante tidak sempat memperhatikan kami. Apalagi mengobrol!"
"Kalian ini mau memberi kado, atau mau mencari perhatian dan mengajak ku mengobrol?" tanya perempuan setengah baya yang di panggil sebagai Tante Su oleh ke enam gadis-gadis itu.