"Kau tampak tak gembira, Yi Yi?" kata Su He bernada bertanya.
"Hari ini aku ikut menyakiti seorang gadis." kata Yi Yi lirih. Ia menelan ludah getir. Sebetulnya bukan karena ia menyakiti hati seorang gadis, akan tetapi karena ia tahu benar, gadis itu semalam kencan dengan Mo Mo, laki-laki yang sebetulnya di carinya itu.
"Menolong seseorang memang kadang perlu mengorbankan perasaan. Dan aku bukannya tak mengerti perasaan mu itu Yi Yi. Dan aku mengucapkan banyak terima kasih karenanya, karena aku dapat melihat hasil yang kuharapkan." kata lelaki itu.
"Tidak apa-apa, hanya saja, kau juga perlu kerja keras untuk mendapatkannya kembali." kata Yi Yi sambil mengunyah bundaran bakso itu.
"Bakso Bu Liu memang sedap sekali…" desis gadis itu.
"Ya, aku mengerti itu…" desis lelaki itu.
"Dan satu lagi, ku rasa saat ini gadis itu telah memiliki partner yang baru. Apakah mereka saling mencintai atau tidak, namun mereka begitu akrab dan mesra." ungkap Yi Yi jujur.