Feng Shao Yao pun sendiri sudah merasa tidak berpijak di bumi karena di ombang-ambingkan oleh perasaannya yang tersentuh oleh Mo Yi Xuan. Makin cepat ia meninggalkan tempat itu, maka akan makin baik baginya.
"Tidakkah cuacanya sangat indah sekali di sini, kak?" Feng Shao Qing merenggutkan lamunan Feng Shao Yao.
"Oh, maaf Qing Qing. Aku sedang berpikir tentang sesuatu yang lain." mata Feng Shao Yao pun melayang kembali kepada Mo Yi Xuan, dan sebaliknya mata laki-laki itu pun sedang mengawasinya kembali.
"Tadi Qing Qing berkata tentang cuaca yang indah!" kata Mo Yi Xuan. "Panas yang segar, teatpi pada malam hari akan sangat dingin sekali." sebuah senyum mengejek terlepas dari bibir laki-laki itu, sementara sorot matanya menjalari sekujur tubuh gadis itu.
"Malam-malam yang dingin itu adalah untuk bagiannya selimut listrik ku." Feng Shao Yao beradu pandang degan Mo Yi Xuan.