Mo Yi Xuan seketika tersentak melihat cincin yang berada di jari tangan Feng Shao Yao.
"Mengapa kamu… Oh! Ini… ini bukan cincin pertun…."
Mo Yi Xuan mengembangkan tangannya, dan senyum sinisnya mengembang di wajahnya.
"Kau adalah seorang yang hina, Mo Yu Xian! Betul-betul sangat hina sekali! Aku heran, apakah kau sadar betapa mentahnya kau kedengarannya. Kau tidak ubahnya seperti anak-anak yang tidak dapat memperoleh apa yang di ingininnya. Kau tahu kan, anak-anak bakal rewel jika tidak mendapatkan barang yang di inginkannya. Sama seperti kau, Mo Yu Xian. Jadi, itu tidak mengherankan ku bila kau kini bersungut-sungut seperti itu di depan ku." Gadis itu mencibirkannya.
Laki-laki itu pun melangkah, selangkah mendekati gadis itu, dan Feng Shao Yao pun mundur sampai ia terbentur pada sebuah meja.
"Apakah kau tidak takut bahwa sifat kekanak-kanakan ku ini akan menghancurkan daya pikat mu yang menggairahkan sekali itu?" Mo Yi Xuan bertanya dengan dingin.