Feng Shao Yao bisa membayangkan kerinyit kening kak Ke Lei.
"Tidak bisa, Kak Ke Lei. Maafkan aku, Kak Ke Lei." kata Feng Shao Yao. "Tidak ada acara lain untuk bisa pulang selain cara itu."
"Aku telah tahu bahwa hal-hal seperti ini akan dapat terjadi. Telah ku katakan, bahwa perjalanan mu ke Hang Zhou tidaklah pentin, dan kini kau benar-benar telah terdampar." Xing Ke Lei menarik nafas panjang. "Itu merupakan hal yang paling tidak menyenangkan."
"Maafkan aku bila aku telah mengganggu rencana-rencana mu, kak Ke Lei." Feng Shao Yao merasa amarahnya meninggi, "Tetapi aku tidak dapat berbuat apa-apa mengenai itu. Dapatkah kau merencanakan kembali kepergian mu ke Shen Zhen itu?"
"Seharusnya aku bisa." Jawab Xing Ke Lei dengan nada yang tidak enak.
"Apakah itu seorang nasabah baru?" tanya Feng Shao Yao.
"Tidak, ya, kira-kira demikianlah." Xing Ke Lei menjelaskan tanpa minat. "Tepatnya, dia adalah Bei Qing Xue. Ingatkah kau bahwa suaminya telah meninggal beberapa bulan yang lalu?"