Tidaklah memakan waktu lama untuk merawat luka di muka Mo Yi Xuan. Walaupun lukanya agak dalam, tapi hujan telah membersihkannya dan Feng Shao Yao pun hanya merapatkannya dengan pelester.
"Seharusnya di jahit. Luka itu aku rasa akan meninggalkan bekas di wajah mu." kata Feng Shao Yao kepada laki-laki itu.
"Kalau kita tidak mengadakan perjanjian perdamaian, aku mungkin cenderung untuk mengatakan bahwa muka ku yang tampan ini telah di buat cacat dan di rugikan." mata laki-laki itu melirik dan tersenyum kepada Feng Shao Yao. "Tetapi tentu saja aku tidak akan mengatakannya."
Feng Shao Yao turut pula tertawa, dan di letakkannya kotak-kotak obat bagi pertolongan pertama itu ke dalam kantong kanvas kembali.
"Qing Qing mengatakan bahwa kau adalah seorang guru primary school." akhirnya Mo Yi Xuan pun mengatakannya.
"Ya, aku adalah seorang guru primary school." jawab Feng Shao Yao. "Tahun ini aku mempunyai murid-murid yang sangat responsive, dan aku merasa senang tahun ini."