Hiruk pikuk suasana di lingkungan kerajaan masih seperti sama dengan biasanya hanya saja suasana hari ini lebih ramai dari biasanya orang-orang berkumpul membuat kelompok bicara di setiap sudut jalan maupun toko-toko, apa yang mereka bicarakan semua sama, meskipun kebenarannya belum tentu benar
.
Praga yang melihat kearah luar memalui jendela, merasakan keganjilan dari keramaian yang sedang terjadi di kerajaan, orang-orang beramai-ramai bahkan beberapa petualang yang tidak di kenali oleh praga juga terlihat di kerajaan lorgedis, penumpukan orang sedang berlangsung, semua penginapan penuh dan toko toko mulai ramai.
"milla, apa kau belum mendapatkannya?" ucap praga yang menoleh kearah milla yang sedang mencari buku di rak samping kiri meja GuildMaster
"sepertinya kita tidak punya tuan, mungkin kerajaan yang mempunyai !?" jawab milla yang sedang menata kembali buku buku ke dalam rak dengan sangat rapi
"apa kau siap bertugas, kita keluar sekarang!" praga yang seakan memikirkan sesuatu sambil menatap keluar dengan tangan di belakang
Apa yang membuat mereka berdua berfikir sangat berat, entah apapun itu mereka mulai melangkah keluar menuju sebuah tempat. milla yang menyanggupi permintaan praga kemudian mengikutinya dari belakang, di ruang tunggu guild petualang hanya ada satu orang yang sedang duduk sambil membaca buku, suasana hening ini tidak seperti biasanya yang selalu ramai dan berisik di setiap waktu dan harinya tapi kini seperti sebuah kuburan dengan kesunyian
Petualang itu menutup bukunya dan menoleh kearah praga dan milla yang melangkah keluar menuju pintu keluar guild petualang
"tuan, bolehkan saya ikut menemani, saya sudah menunggu anda lama sekali di sini????" ambil tersenyum ke arah mereka berdua
"ohh..lingga, mari aku tak keberatan dengan itu, iya kan milla..?" jawab praga kepada petualang dengan rambut coklat itu dengan santai dan berhenti menunggu petualang itu berjalan menuju mereka berdua, milla yang hanya mengangguk dan ikut menatap petualang itu
"jadi...apa yang membuatmu menungguku disini?"tanya praga pada petualang itu yang sudah berada di samping praga dan berjalan keluar bersama
Krieeek~praga membuka pintu guild petualang dan melihat ke berbagai arah sedang ramai orang-orang berkumpul membuat beberapa kelompok, seperti akan ada sebuah festival atau acara besar yang menanti kerajaan, tapi itu semua salah ini hanya rasa penasaran tentang sesuatu yang mereka ingin tahu
.
Mereka bertiga mulai berjalan dan terus berjalan dengan pelan sambil menengok kanan kiri dan sebisa mungkin mendengarkan pembicaraan orang-orang sekitar
Hingga akhirnya ada sebuah keributan yang tidak di sengaja dihadapan mereka bertiga, mereka mulai berjalan dengan cepat menuju keributan itu dan apa yang mereka lihat ada beberapa petualang yang sedang berusaha mengamankan satu orang asing bagi mereka bertiga
"lingga, milla, lihat itu janggal bukan?" tanya praga pada orang yang berada di sampingnya tapi saat dia menoleh kedua orang itu sudah tidak ada dan sudah berada di tengah-tengah kerumunan sedang mengikat orang yang membuat keributan itu, dan menyuruh penjaga menyeretnya kedalam penjara
.
Saat kerumunan itu mulai bubar, mereka melanjutkan perjalanan menuju suatu tempat dan akhirnya mereka bertiga sudah sampai pada bangunan megah dengan pilar pilar menyangga bagian depan bangunan itu, anak tangga yang besar untuk menuju teras dan pintu bangunan megah itu sangat bersih sekali
Mereka pun mulai naik dan meminta ijin kepada para penjaga pintu, ijin diperoleh akhirnya mereka masuk kedalam dan mencari buku-buku untuk meneliti pedangnya jagat
.
.
.
.
Sementara itu di rumah mewah sedang di laksanakan latihan antara jagat dan jasmine, jagat yang baru mempunyai pedang baru mulai membiasakan diri denga pedangnya. jasmine yang mulai mengendalikan anginnya secara bertahap hingga dia mampu membuat topan angin dan mampu menerbangkan dirinya menggunakan element anginnya
Energi jasmine bertumbuh sangat cepat, hingga ia mulai mendapatkan skill baru untuk menyerang melalui panahnya, high skill untuk tingkat 3 yang ia dapatkan adalah seribu nafas dengan cara memadatkan beberapa mana dan mengambil energi alam lalu mengubahnya menjadi ribuan keping anak panah yang bisa menerjang bersama. tapi skill ini mempunyai kelemahan daya serang yang besar menimbulkan terkurasnya energi mana dalam tubuh jasmine, dan skill lama jasmine panah angin semakin padat dan cepat dengan balutan petir biru membuat kecepatannya semakin sekejap mata.
Dan jagat sudah bisa mengkombinasikan pedangnya dengan tehnik yang di ajarkan roy membuat ia seakan menari-nari dengan hembusan angin yang padat hingga mampu membelah udara yang begitu tipis, kekuatan fisik yang di padukan dengan pedang yang ringan membuat jagat seolah-olah seorang ahli pedang tanpa tanding
"Jagat, apa kau hanya akan menyimpan kotak itu??" tanya jasmine yang sedang duduk dan berhenti latihan kepada jagat yang saat ini mulai berhenti dan berjalan ke arah jasmine
"kita bersihkan tubuh kita, lalu coba buka setelahnya, bagaimana??" jawab jagat yang mengusap-usap dahinya dari keringat yang menetes akibat latihan seharian penuh tanpa henti
"ide bagus juga, mari, setelah mandi aku akan siapkan makan malam"
"yup, mengerti !"
Mereka berdua akhirnya menuju kamar mandi yang terpisah, jagat di lantai 2 dan jasmine di lantai 1 dekat dengan ruang masa. hari pun mulai gelap dengan perlahan ya matahari terbenam sedikit demi sedikit langit yang tadinya biru kini sudah mulai berubah menjadi oranye si sisi barat yang masih terlihat terang...
.
.
Di sisi lain di perpustakaan kerajaan, ketiga orang yang sedang fokus mencari dan membaca untuk mencari sebuah kebenaran tentang senjata yang di dapatkan oleh jagat, dari keheningan ruangan yang terlihat agak gelap ini di hiasi oleh banyaknya buku tertata rapi di ruangan ini
Pada akhirnya mereka belum menemukan petunjuk apapun mengenai senjata yang di bawa jagat saat ini dan petugas pun mulai menyuruh mereka untuk kembali lagi esok hari karena tempat ini akan tutup karena hari sudah mulai gelap. mereka mulai mengembalikan buku-buku yang menumpuk di sekitar mereka satu per satu
Akan tetapi apa yang di cari lingga tidak sama seperti mereka, karena lingga tidak tahu apa yang kedua orang itu cari saat ini
Lingga hanya bingung dengan tingkah laku kedua orang itu, lingga hanya mengira jika mereka sedang mencari cahaya yang menjulang tinggi ke langit
Mereka bertiga pun akhirnya memberesi semuanya dan meminta ijin untuk kembali esok hari
"jika tuan praga yang masuk, kami selalu memberi ijin denga mudah. mohon dimengerti !!"
Petugas yang mempersilahkan mereka bertiga untuk pergi keluar dengan tangan yang mengarah ke pintu, merekapun berjalan kearah pintu tersebut dengan langkah kaki yang begitu cepat
Saat mereka sudah berada di luar, hiruk pikuk yang terjadi di siang hari masih menggema dan masih beramai ramai membicarakan kejadian kemarin, praga yang menyaksikan itu semua hanya bisa berkata
"teruskan saja hingga kalian lupa!" sambil berjalan menuju guild petualang di bawah langit yang mulai menghitam dan munculnya para bintang-bintamg di langit beserta bulan yang bersinar agak terang mengiringi kepulangan mereka menuju -guild petualang-