Chereads / JAGAT PURNAMA / Chapter 19 - Chapter 18 : Pohon

Chapter 19 - Chapter 18 : Pohon

Ditengah hutan dengan gelapnya malam menghiasi keberadaan 2 bocah yang sedang berada di tengah-tengahnya, hembusan angin malam menghiasi seluk beluk keberadaan kedua manusia yang sedang duduk di antara api unggun untuk menghangatkan mereka berdua

Seakan malam sudah mulai lebih gelap, suasana hutan yang sepi dengan suara-suara auman serigala membuat hutan semakin mengerikan.

Tapi kedua bocah itu sudah terbiasa merasakan hidup di hutan yang membuat mereka berdua hanya biasa-biasa saja seperti tanpa gangguan apapun, jagat yang memegang bola kecil di tangan kanannya hanya diam melihat jasmine sudah tertidur lelap, ia memandangi bola kecil itu dengan diam tanpa kata

Pandangan tajam jagat hanya tertuju pada kristal kecil yang ia pegan saat ini, mata yang belum mengantuk membuat jagat hanya memandangi bulan sambil melihat kristal yang sangat transparan hingga cahaya bulan mampu masuk kedalam bola kristal itu, tanpa terasa sudah tertidur di samping jasmine dengan lelapnya mereka tanpa peduli apapun.

.

.

Hari sudah mulai pagi, matahari mulai muncul kepermukaan yang menyinari kedua mata mereka hingga membuat mereka terbangun dari tidur nyenyaknya semalam, jagat dan jasmine mulai bergegas membereskan alas tidurnya dan bersiap untuk melanjutkan apa yang sudah di tulis oleh neneknya

Mereka berdua sudah berada di bawah pohon yang tidak memiliki daun sama sekali persis seperti apa yang ada di catatan, pohon yang tinggi di kelilingi pepohonan rindang di sekitarnya membuat pohon yang tumbuh subur ini tidak di ketahui siapapun, pohon tanpa ranting sama sekali menjulang tinggi di tengah hutan yang rindang membuat penasaran jagat dan jasmine saat ini

"jagat, lihat catatan itu lagi..?" ucap jasmine yang memutari pohon itu berkali-kali tanpa henti

Jagat yang memegang secarik kertas mulai memeriksa kembali catatan yang ia pegang sambil mengitari pohon itu di belakang jasmine, tapi ia bingung dengan tulisan tangan yang di tulis oleh neneknya itu

[ Lihathat kedalam hutan. Untuk menemukan. Bagaikan Angin Naga berGelomban6 ]

Catatan kecil di bawah kertas dengan sangat kecil yang ia lihat dan mulai meneliti sedikit demi sedikit arti tulisan yang berada paling bawah dalam kertas itu

"jasmine..L-U-B-A-N-G-6... cepat cari cari...!!" jagat dan jasmine mulai mencari lubang dipohon tanpa daun itu, mereka menemukan 6 lubang dengan titik membentuk diagram

Saat sudah menemukan ke-6 lubang itu, jagat memasukan kristalnya di lubang tengah. tapi tidak ada reaksi apapun dipohon itu, bahkan jagat mulai bingung dan menggaruk-garuk kepalanya

"haah...NENEK!!! APA INI SEMUA!! BERIKAN PENJELASAN PADAKU!!"

Jagat hanya teriak-teriak tidak jelas dengan tangan yang memegang kepala seakan pusing memikirkan langkah apa yang harus ia lakukan, jasmine yang melihat jagat sangat kebingungan itu mulai mendekati jagat yang sedang membenturkan kepalanya kearah pohon tanpa daun itu, jasmine menenangkannya dan mulai mengajak untuk duduk dibawah pohon itu sambil berfikir bersama

Mereka akhirnya duduk berjejer bersama sambil mennatap pohon tanpa daun dan ranting dari bawah hingga atas ber ulang kali tanpa henti

"sebaiknya kita membuka bekal dan makan, aku lapar...apa kamu juga??" ucap jasmine sambil merogoh tasnya dan mengeluarkan sebuah bekal yang sudah ia siapkan sebelum melakukan perjalanan

Jagat yang melihat itu akhirnya makan juga bersama jasmine dan sambil memikirkan langkah selanjutnya agar bisa menemukan petunjuk satu persatu

Hingga pada akhirnya jasmine menemukan sesuatu ide saat makan, ia pun mengucapakanya pada jagat untuk mencoba apakah berhasil atau tidak. Jagat mengangguk dan langsung bergegas mencoba ide dari jasmine yang baru saja ia dapatkan

Jagat akhirnya berdiri di pohon itu dan mulai mengeluarkan mana element satu persatu di pusat lubang titik berbentuk diagram

Hingga element terakhir yaitu kegelapan yang harus ia keluarkan dan tempelkan pada lubang terakhir, suara menelan ludah dan dahi yang berkeringat membuat suasana mereka berdua sangat kacau

Saat jagat masih belum bisa menempelkan element terakhirnya karena gemetar hebat, rasa takut yang ia rasakan saat ini membuat jasmine langsung memegang tangan jagat dan mendorong tangannya ke arah lubang terakhir dipohon tanpa daun dan ranting itu

Saat semua element sudah menempel satu per satu, lubang diagram dengan ukiran sihir memancarkan energinya ke arah kristal transparan itu satu-satu hingga kristal itu mencampurkan semua energi element menjadi satu ke dalam bola kristal dengan warna yang berubah-ubah

Saat jagat tercengang melihat semua itu dan menganga lebar melihat kejadian aliran energi dari ke lima element menjadi satu, pedang yang ia simpan di punggungnya bereaksi dan bergetar getar mulai dari lambat hingga cepat, jagat yang merasakan itu akhirnya mengambil pedangnya perlahan-lahan

Saat semua bagian pedangnya mulai terlihat keseluruhannya menyala sangat terang, pedang itu belum berhenti bergetar dan terus bergetar, ukiran naga nya mulai menyala merah dengan sangat terang

Pada saat bersamaan pohon yang menjulang tinggi mulai menyusut sedikit demi sedikit dan mengecil kebawah perlahan-lahan, semua element sudah masuk kedalam kristal itu seluruhnya dan kristal itu mulai mencampur semua element didalamnya. pohon yang tadinya tinggi dan lumayan besar sekarang mulai terhisap kedalam bola kristal itu perlahan-lahan tanpa henti

Pedang yang di pegang jagat mulai sedikit lebih tenang, jagat hanya bingung dan terus bingung melihat keanehan semua ini

Bola kristal itu akhirnya menyerap pohon itu tanpa sisa dan sudah berhenti mengolah ke 5 element menjadi 1 dan berubah menjadi putih bersih seperti susu, jagat akhirnya memegangi kristal itu di tangan kiri dan tangan kanan masih memegang pedangnya

"coba kamu masukan kristal itu ke mulut naga pedangmu?" ucap jasmine yang melihat kedua benda di tangan jagat saat ini

Seketika jagat mengangguk dan memasukan kristal itu ke mulut naga pedangnya

Pyassh~suara kristal yang mulai menyatu kedalam pedang itu dan membuta pedang jagat di selimuti asap putih bercahaya kelima element dasar saling melingkar menuju ujung pedangnya dan masuk kedalamnya melalui ujung pedang itu, saat jagat masih memegang pedang yang ter resonasi dan menyatu menjadi satu kesatuan tangan jagat meneteskan darah dengan begitu banyaknya

Pyar~seketika lenyap tanpa sisa, hanya tinggal pedang yang semakin ringan di pegang, saat jagat mulai mencoba mengayunkannya secara perlahan

BruuuuushKaboomKrark~semua pohon terbelah dan meratakan tanah dengan ledakan hebat, jagat menganga melihatnya begitu pula jasmine angin yang berhembus akibat dari efek ledakan dan sayatan pedangnya sangat terasa hingga jauh

Saat jagat kembali menatap pedang itu, ia berfikir harus berhati-hati saat menggunakannya, ia memutuskan akan lebih lama berada di hutan ini untuk mempelajari senjatanya agar tidak menimbulkan kekacauan jika berlatih di kota

Akan tetapi tanggapan jasmine berbeda, jasmine memutuskan untuk pulang setelah mereka berhasil menyelesaikan perintah neneknya. mereka berdua berdebat hebat tanpa ada keputusan yang pas untuk mereka berdua

"jasmine...!!"