Suara bising penduduk kerajaan yang mulai sedikit lebih tenang walaupun masih ada beberapa warga yang membicarakan kejadian kemarin lusa, tapi sudah tidak seramai kemarin
Guild petualang yang kemarin sepi, saat ini sudah mulai ramai kembali dan aktifitas didalamnya sudah kembali berjalan normal seperti seharusnya. GuildMaster yang masih berada di kantornya hanya diam menatap keadaan luar melalui jendela kaca ruangannya
Kejadian yang berangsur-angsur menghilang dari beberapa suara orang-orang membuat aktifitas kerajaan seperti yang ia harapkan, tapi bagi praga itu bukanlah kejadian biasa yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri, ruangan yang sepi menjadikan suasana ruangan sunyi tanpa kehadiran sekretarisnya yang selalu membuatkan teh untuknya
.
Keadaan rumah yang besar masih saja sunyi tanpa adanya tambahan penghuni, ruangan-ruangan yang kosong masih di biarkan begitu saja, aktifitas di dalamnya juga mulai menurun karena pemilik bangunan ini sering berada di halaman untuk berlatih dan terus berlatih menguasai kemampuannya agar bertambah kuat. kotak kecil yang masih dibawanya dibiarkan begitu saja di dalam tas dan menunggu di buka oleh jagat akan tetapi ia masih belum ingin membukanya walaupun sudah di paksa oleh jasmine berkali-kali
Hati jagat yang masih keras belum ingin membukanya dan itu membuat jasmine kesal terhadap jagat
"jasmine!!, mari kita buka apa kau mau melihatnya?" ucap jagat sambil memegang sebuah kotak di tangan kanannya saat ini
"bukalah, aku mau mandi!" jawab jasmine yang masih kesal terhadap jagat karena tidak mau membukanya kemarin malam
.
((hemb..tapi bagaimana aku membukanya))
Jagat hanya memandangi saja kotak itu dan membolak-balik seperti tak ada celah untuk membukanya, jagat masih bingung bagaimana cara membuka kotak itu dan masih terus saja memutar-mutar benda kotak kayu yang halus dengan ukiran bunga mawar tampak indah untuk sebuah kotak biasa
Jagat akhirnya memasukan kembali dan masih bingung memikirkan cara membukanya, ia pun berjalan menuju rumah untuk beristirahat dan menyelesaikan sesi latihan untuk hari ini dan ingin memikirkan cara membuka kotak yang ia pegang saat ini
Saat sedang berjalan secara pelan-pelan ia teringat akan pedang yang ia bawa, bagaimana caranya itu bisa berubah menjadi pedang yang sangat ringan dari bentuk sebesar itu.
Ruang tamu di bagian depan rumah mewah yang begitu luas dengan beberapa kursi dan meja menghiasi ruangan ini, sangat sunyi dan sepi, jagat duduk di antara salah satu kursi itu dan menatap kotak kayu yang ia taruh di atas meja ia hanya berharap bisa menemukan cara membukanya karena rasa penasaran yang terngiang selama beberapa hari membuat jagat stres dan bingung
Jagat mulai mengingat kembali kejadian saat pertama kali mendapatkan pedang berwarna biru itu secara teliti hingga ke detail yang sangat kecil dan menaruhnya di samping kotak di atas meja dan memandanginya. akhirnya jagat mulai kepikiran saat melihat warna merah di pedangnya ia pun ingin mencoba meneteskan darahnya tepat di kelopak bunga yang terukir indah di kotak itu
Tes~secara perlahan ukiran bunga mawar itu teraliri darahnya secara perlahan dan terus mengalir hingga membentuk mawar merah darah, saat semua ukiran sudah berubah menjadi merah kotak itu terbuka dengan kepingan mawar yang tumbuh di atas kotak kayu dengan secarik kertas berlipat muncul di atas kelopak bunga mawar merahnya...
.
Seorang wanita berbaju merah tua dan sedikit coklat di bagian kecilnya dengan sangat pelan sedang berjalan mengitari rak buku yang tertata rapi dan bersih, mencari dari bawah hingga atas lemari yang menata buku-buku kerajaan lorgedis ini dengan sangat teliti
Ia sama sekali tidak menoleh kebelakang tapi ia pun sudah dari siang belum membawa buku apapun untuk di baca. di bagian terdalam pria tua juga sedang mencari sesuatu buku untuk dibaca tetapi juga belum membawa buku apapun dan masih terus mencari, entah apa yang mereka cari itu membuat penjaga perpustakaan mendekatinya dan bertanya pada orang yang masih belum membaca apapun
"tuan, dari apa yang saya perhatikan, anda sedang mencari sesuatu. apakah bisa saya bantu tuan?" ucap penjaga perpustakaan kerajaan yang memakai tudung di kepalanya yang berwarna hitam
"apa di sini ada buku tentang sebuah legenda yang menjelaskan sebuah artifak atau benda apapun itu?" jawab pria tua itu yang sambil mencari buku buku hingga kebagian terdalam
"apa yang anda cari naskah merah, tuan?"
"apa itu...apa aku boleh melihatnya??"
"ikuti saya..?"
Sambil mengarahkan pria tua itu, sang penjaga perpustakaan menuju meja bundar dengan satu kursi ditengahnya. wanita yang melihat pria tua itu sedang berjalan dengan sesorang memanggil dengan mengarahkan tangannya kearah wanita itu ia pun mengangguk dan segera menuju pria tua dan penjaga perpustakaan
Penjaga perpustakaan mulai mengeluarkan sebuah kotak kayu yang sudah berdebu dari bawah meja kayu yang berbentuk melingkar, di setiap meja itu ada sebuah laci-laci terkunci rapat
"mungkin ini yang anda cari tuan, ini adalah naskah peninggalan 13 raja naga 2000 tahun lalu?" ucap penjaga itu sambil membersihkan kotak yang sudah berdebu
"13 raja naga..bukankah itu hanya sebuah dongen untuk anak-anak....!" jawab pria tua bernama praga yang berdiri di hadapan penjaga yang tersenyum mendengar jawabannya
"ya..mungkin saja seperti itu..tapi lihatlah saja dan berikan pendapatmu setelah meneliti semua naskah kuno ini..?" ucap penjaga itu dengan tenang dan senyuman di wajahnya, ia pun mulai membuka kotak itu setelah di bersihkan dari debu yang menempel pada kotak kayu dengan gembok yang mengunci rapat dengan kalung yang ia pakai saat ini
Praga dan milla yang melihat penjaga itu membuka kotaknya dengan gantungan kunci yang berbeda dari kunci-kunci pada umumnya yang mereka lihat selama ini, kunci meliuk seperti seekor hewan dan pegangan kunci yang berbentuk naga itu untuk membuka kotak berdebu berwarna merah
"silahkan dibaca dengan tenang dan hati-hati kulit itu sudah tua, jangan sampai sobek..?"
Mereka berdua akhirnya mulai membaca dengan diam di hadapan penjaga perpustakaan kerajaan, tapi praga yang masih bingung dengan penjaga itu yang tiba-tiba saja mendatanginya dan menunjukan barang seberhaga ini kepada orang yang baru ia lihat, praga yang membaca sambil melirik penjaga itu hanya diam mencatat sesuatu di mejanya
Pikiran yang bercampur aduk membuat praga tidak berkonsentrasi penuh saat membaca naskah-naskah itu
"tu-tuan lihatlah....!!!" milla yang membaca naskah dengan tenang akhirnya menunjukan sesuatu kepada praga
"i-ini...!!!"
.
Kertas yang keluar dari kelopak bunga yang terbuat dari ukiran itu sudah ia pegang dan siap untuk membukanya, tapi yang membuat jagat sangat penasaran adalah isi dari kotak itu sendiri yang sudah terbuka
Jagat hanya memandangi benda yang ada di dalam kotak itu sambil membuka kertas yang sudah ia pegang, saat kertas itu sudah terbuka hanya catatan kecil yang terdapat dalam isi tulisan tersebut, Terlihat tulisan tangan dari seseorang yang sudah ia ketahui dan kenal akrab dengan bentuk tulisan di kertas yang ia baca saat ini. catatan kecil tentang penggunaan sebuah benda di dalan kotak dan tempat yang harus ia datangi
Jagat masih bingung dengan benda yang ada di dalam kotak itu, karena apa yang ia lihat benda itu tidak begitu menarik tapi di catatan ini kenapa terlihat begitu penting, tangan jagat akhirnya meraih benda itu dan memeganginya dan siap untuk di pakai seperti petunjuk didalam tulisan tersebut..