Hutan mulai menyapa mereka berdua yang sedang berjalan di antara pepohonan dan semak belukar dengan suara langkah kaki mereka yang terdengar begitu kasar
kesunyian hutan ini membuat mereka melihat sekeliling untuk memastikan keadaan di sekitar bahwa tidak ada ancaman untuk mereka berdua. perjalanan mereka sudah sangat jauh meninggalkan hutan pengasingan dan semakin dalam menuju kedalam hutan belantara matahari semakin tinggi di atas kepala mereka tetapi pohon yang begitu rindang dan besar menutupi cahaya matahari iti sehingga tak terpapar langsung oleh sinarnya
.
langkah mereka terhenti oleh pemandangan yang gersang dan penuh bebatuan tempat yang mengerikan bahkan untuk seekor semut pun tidak berani hidup di sini
"apa jalannya memang menuju kesini" pertanyaan yang di lontarkan jagat membuat jasmine kebingungan dan menggelengkan kepala
akhirnya mereka putar balik menuju rute yang berbeda meskipun sedikit memutari pegunungan tak membuat jagat terhenti
karena jagat sudah bertekad akan menuju neneknya
setelah memilih rute yang sedikit agak panjang mereka mulai melihat pemandangan yang indah dengan gunung berada di tengah tengah ladang rumput yang menyejukkan meskipun sedikit lebih lama tapi lebih mulus dari apa yang sudah di anjurkan oleh roy sebelumnya
"hari sudah mulai gelap, bagaimana jika kita beristirahat di bawah pohon itu" sambil menunjuk pohon yang besar dan hanya tumbuh satu-satunya itu untuk beristirahat setelah mereka kelelahan memutari rute perjalanan yang seharusnya lebih cepat dari rute ini
jasmine pun mengangguk dan mengikuti apa yang di katakan jagat dan mulai mempersiapkan alas yang sudah ia bawa sebelum pergi. jagat mulai mencari ranting kayu di sekitar pohon satu ini untuk membuat api unggun
"sepertinya malam ini akan terasa lebih dingin" jasmine yang sedang mengeluarkan dan menyiapkan makan malam untuk mereka berdua dari bekal yang mereka bawa dari hutan pengasingan yang sudah mereka siapkan
jagat pun mulai menyiapkan api unggun untuk menghangatkan badan mereka
.
mereka mulai makan dengan berbincang sedikit di depan api unggun, jagat yang heran kenapa jasmine mau ikut dengannya membuat jasmine harus menjelaskannya kepada jagat. jasmine hanya ingin melihat dunia luar itu apakah seperti yang nenek jagat katakan dahula setelah bertemu dan merawatnya dan tujuan utama jasmine juga sama dengan jagat yaitu ingin bertemu nenek
bagi jasmine neneknya jagat adalah penyelamat hidupnya jasmine setelah kematian orang tuanya, bahkan jasmine menganggap nenek jagat adalah pengganti dari ibunya karena pada saat berada di hutan pengasingan neneknya jagat adalah sosok wanita muda dengan senyuman indah menghiasi wajahnya dan selalu memberikan kehangatan bagi jasmine dan anak-anak yang ada di sana
dari penjelasan jasmine itu jagat heran dengan neneknya, saat masih bersama jagat nenek jagat itu wanita tua dengan rambut memutih begitu pula dengan keriput di wajahnya tapi saat bersama penduduk demi-human menjadi sosok yang cantik bagaikan dewi bahkan penduduk disana menganggap neneknya seorang dewi
"haah.... hal gila apa lagi yang akan di buat nenek disana"
sambil mengemas bekal mereka dan akan bersiap untuk tidur, jagat memikirkan neneknya yang membuat bingung dirinya dengan apa yang sudah ia lalui dan di katakan jasmine membuat kepala jagat semakin memanas seakan akan meledak. semua sudah beres mereka bersiap untuk tidur dan melanjutkan perjalanan menuju kerajaan LORGEDIS di esok hari
dengan perut yang ter isi tidur mereka menjadi nyaman dan nyenyak.....
.
pagi mulai datang di antara padang rumput yang masih berwarna hijau sinar matahari beserta angin pagi membuat mereka berdua bangun dan membereskan alas tidurnya untuk bersiap melanjutkan kembali perjalanan mereka berdua
------------------------------------------------------------------------
Setelah 4 hari perjalanan tanpa hambatan mereka akhirnya mulai melihat sebuah kerajaan dari kejauhan dengan tembok mengelilingi wilayah yang cukup besar
Dengan gerbang yang dijaga ketat oleh para prajurit penjaga berseragam lengkap mengenakan armor yang berwarna hitam dengan setelan senjata pedang dan tombak di samping kanan kiri memeriksa antrian orang-orang yang ingin masuk kedalam wilayah dengan sangat panjang satu per satu di periksa dengan sangat jeli demi keamanan kerajaan LORGEDIS hingga akhirnya giliran mereka berdua untuk pemeriksaan
"kalian ke bagian kanan" penjaga di bagian kiri menunjuk mereka berdua untuk menuju ke bagian penjagaan bagian kanan yang di penuhi orang-orang dengan membawa senjata. antrian masuk di tempat ini di bagi dua kiri untuk para pedagang dan kanan untuk para petualang atau tamu kerajaan dengan surat ijin
Pada akhirnya mereka tidak bisa memberikan bukti untuk masuk ke wilayah LORGEDIS
"kalian tidak punya bukti atau surat masuk, untuk tetap masuk 2 keping perak untuk kalian berdua"
pembayaran yang sangat mahal untuk seorang bocah bersenjata seakan di peras begitu parahnya membuat orang yang sudah dahulu masuk menengok dan tertawa
"hahahahah bocah seperti kalian tidak cocok berada di sini hahahah pergilah ke hutan sana hahaha"
Ejekan dari orang bertubuh besar dengan kapak di punggungnya menertawakan mereka berdua yang kesulitan dengan biaya masuk yang di berikan penjaga gerbang pada bocah 15 tahun ini
"ini...2 keping perak!!" sambil mengulurkan tangannya dari saku, jasmine yang dengan tenang menahan amarah jagat agar mereka tidak membuat masalah di tempat masuk ini dan bisa masuk dengan mudah
"baiklah...ini tanda masuknya, simpan baik-baik bocah" penjaga yang sedang duduk menerima keping perak itu lalu mengeluarkan benda logam denga ukiran kerajaan LORGEDIS
Akhirnya mereka melangkah masuk di depan orang yang menertawakan mereka berdua dengan tangan kiri jasmine yang menahan tangan jagat agar tidak marah dan menimbulkan kekacauan.
"woooe bocah tengik sialan. apa kalian tidak diajari sopan santun hah!!!"
teriakan demi teriakan mengarah pada jagat dan jasmine yang sedang melangkah menjauhi orang itu
Jasmine menjelaskan pada jagat agar selalu menahan amarahnya atau juga aura nya agar orang-orang tidak curiga pada mereka berdua yang akan membuat kerugian pada mereka berdua
Setelah melawati benteng yang cukup besar itu akhirnya mereka mulai melihat pemandangan yang sangat menakjubkan dan begitu ramai lalulalang para penduduk yang berjalan kesana kemari bahkan bangunannya bertingkat tingkat dengan setiap pinggir jalanan di penuhi rumah yang menjajakan makanan khas kerajaan itu. penginapan yang ada di kerajaan itu pun berbeda dengan segala keistimewaan yang mereka tawarkan
Mereka mulai jalan lurus mengikuti jalanan yang di tata dengan batu bata sehingga tampak begitu bersih, tapi mereka masih bingung mau mulai mencari tuan praga dari mana bahkan tidak punya petunjuk sama sekali mereka hanya berjalan terus tanpa berhenti dengan kepala yang menengok ke kanan kiri tempat ini
"jagat..kenapa kita tidak ke guild petualang saja, mari tanyakan pada penduduk disini letak bangunan guild petualang"
Jagat mengangguk mendengar perkataan jasmine yang memberi saran padanya agar tidak tersesat. setelah bertanya pada penduduk akhirnya mereka mulai berjalan lurus dan belok ke kiri hingga menemukan bangunan putih besar pas di pertigaan yang mereka lihat dari kejauhan
.
.
"permisi..apa ini guild petualang...??"