Malam sudah mulai terlihat di langit yang menghitam untuk mengajak jagat kembali ke rumah roy sang manusia harimau untuk segera beristirahat sebelum memulai perjalanan menuju kerajaan LORGEDIS akan tetapi ia belum merasakan ngantuk walau saat ini sudah begitu malam dan udara dingin mulai menghampiri jagat yang sedang memandangi bulan dan bintang di bawah rumah pohon ini
"apa kamu tidak tidur. ini minumlah selagi hangat, untuk menghangatkan tubuhmu"
jasmine yang mendekat ke arah jagat dan duduk di samping jagat sembari mengulurkan secangkir teh hangat, dengan senyuman yang begitu indah mereka berdua melihat bulan dan bintang bersama dengan di temani teh hangat
"apakah ini perpisahan antara kita" jasmine yang menanyakan hal pertemanan selama berlatih bersama di desa ini membuat jagat juga merasakan hal yamg sama jika harus pergi setelah ia merasakan keindahan berkeluarga dan berkelompok
"kenapa tidak ikut saja..?" jawaban jagat dengan senyuman itu membuat jasmine memerah sera ekor yang mengibas kesana kemari
"aaa...eeeemmmmmbbbbb...aa..a-aku!!" jasmine terbata-bata menjawab ajakan jagat untuk ikut bersama mencari neneknya dan menuju kerajaan LORGEDIS
"aku akan masuk...jika kau tetap disini kau akan kedinginan.. sampai bertemu besok pagi?"
diangkat lah tubuh jagat dari duduknya dan melangkah masuk kedalam rumah pohon yang selama 180 hari menampung jagat ini. jasmine pun mengikuti jagat dari belakang menuju rumah pohon yang begitu besar menuju ruangannya
kriiek suara pintu kamar terbuka ceklek suara pintu tertutup itu menandakan jagat dan jasmine sudah memasuki kamar masing masing, kamar dengan ukuran 2x4 ini lumayan cukup untuk mengistirahatkan tubuh yang sudah mulai letih selama berlatih .. jagat mulai memposisikan diri untuk tidur di kasur yang empuk seorang diri
"haah...selamat malam?"
jagat mulai menarik selimut putih bersih yang sudah di siapkan roy untuk beristirahat, malam mulai semakin sunyi para penduduk di rumah pohon ini sudah mulai tidak mengeluarkan suara apapun, kesunyian tempat ini membuat jagat mulai memejamkan matanya untuk tidur sebelum melanjutkan perjalanannya esok hari. . . .
.
Hari sudah mulai berganti para penduduk mulai bersiap siap memulai aktifitasnya kembali untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka, sinar matahari mulai menyilaukan mata jagat yang masih tidur diatas kasur membuat ia terbangun dengan sendirinya dan bergegas menuju kamar mandi dan membersihkan badannya
.
"haah ini segar sekali..." setelah selesai mandi jagat bersiap untuk menuju meja makan yang sudah di siapkan roy sebelum kepergian jagat menuju perjalanan panjang
"hoeee kau sudah bangun rupanya, makanlah sebelum pergi.." roy yang sudah menunggu di meja makan kecil berukuran 2x2 ini dengan hidangan yang dipenuhi daging dan sayur segar
"woewoewoe...apa-apaan semua ini...ini bukan seperti biasanya..?"
jagat yang kebingungan dengan hidangan di meja makan ini membuat suasana hati jagat sangat bergembira, roy yang senang melihatnya pun menjelaskan semua hidangan ini dari belalang yang jagat bunuh begitu pula jasmine yang sudah mencari jamur dan dan bahan makanan yang lainnya untuk membuat hidangan perpisahan dan semakin jauh roy berkata membuat jagat merasa tidak enak hati telah merepotkan penduduk disini dan tentu saja roy
mereka berdua mulai memakan semuanya sampai habis tidak tersisa sama sekali
"aku sudah menyiapkan perbekalan untukmu, bawalah selama perjalananmu dan jangan lupa untuk terus berlatih... ingat itu anak muda?" salam perpisahan dari roy yang sangat dalam membuat jagat merasa iri pada dirinya yang bisa menerima keadaan apapun itu
jagat mulai berdiri dan mendekati roy untuk berterimakasih dan memeluknya setelah semua yang telah ia lakukan berhari-hari di tempat ini dan sedikit merepotkan roy pun akhirnya harus berpisah. jagat mulai mengambil tas dan bekal yang sudah di siapkan roy untuk perjalanan ke LORGEDIS
kakinya mulai melangkah keluar menuju pintu krieeek jagat membuka pintu dan di depan pintu sudah ada jasmine yang sudah menunggu jagat
"lama...!!"
jasmine yang sudah lelah menunggu dengan muka cemberut serta memajukan bibir itu membuat jagat tersenyum melihat jasmine membawa sebuah tas...
"jasmine, apa kau benar-benar akan ikut jagat pergi, apa kau tahu ras kita sedang dalam bahaya, apalagi kau perempuan!" kekawatiran roy terhadap jasmine membuat suasana menjadi sedikit tegang akibat dari itu semua jagat mengerti akan situasi dimana mereka memang harus terus bersembunyi akan tetapi jasmine sudah membulatkan tekad untuk ikut bersama jagat menuju LORGEDIS mencari orang bernama praga yang di sebutkan dalam surat
jagat hanya terdiam melihat mereka cekcok akibat dari larangan dan kekhawatiran roy terhadap jasmine, jagat pun mengerti akan hal itu tetapi jagat juga sudah mengajaknya tadi malam. jagat mulai bertindak menenangkan mereka berdua agar tidak menjadi keributan
"roy..aku akan menyembunyikan telinga dan ekor jasmime menggunakan sihirku, jika jasmine memang akan ikut denganku.....bagaimana!!"
terbesit di dalam pikiran jagat untuk mencoba sesuatu yang mungkin hal ini sangat mustahil bagi mereka berdua. mereka yang mendengarkan perkataan jagat begitu kaget dan diam seketika menelan ludah mereka secara bergantian
"a-apa itu memang bisa??" jawab roy dengan kebingungan yang melanda pikiran roy....
((subject-hide))
seketika tubuh jasmine berubah tanpa telinga dan ekor dengan warna rambut terurai berwarna coklat panjang menutupi sebagian dada besar yang ia pertahankan selama ini, dengan tubuh melekuk indah beserta pakaian serba hijau menyelimuti tubuh jasmine yang begitu cantik
alis matanya begitu tebal bibir bersih berwarna pink kulit halus seputih salju membuat jasmine begiti cantik dengan sebuah panah dipunggung jasmine
"hooooo....." tatapan jagat begitu besar melihat pemandangan yang belum pernah ia lihat sebelumnya, wajah jasmine memerah melihat jagat yang memandangi nya begitu rinci dari atas ke bawah
"aa-aapa kita akan diam saja di sini" pipi jasmine memerah tangannya di belakang pantat berpegangan erat merasakan malu di hadapan tatapan jagat yang terdiam begitu saja
"aaah iya...baiklah roy..semua aman..kami pergi dulu.. daaa" mereka berdua mulai melangkah menuju hutan untuk memulai perjalanan menuju kerajaan LORGEDIS di sebelah utara hutan pengasingan ini
roy yang masih terdiam menganga tidak menyadari bahwa mereka semakin menjauh meninggalkan rumah pohon yang selama ini mereka tempati dan berlatih. langkah demi langkah mereka pijaki suasana masih hening tanpa kata hingga pada akhirnya jagat memulai percakapan untuk menanyakan rute perjalanan yang akan di lewati mereka berdua
.
mereka semakin menjauh dari tempat mereka berada menuju kerajaan LORGEDIS suasana hutan yang sejuk membuat mereka seakan di iringi salam perpisahan dari pepohonan di hutan ini
"jasmine...apa kau membawa peta?" pertanyaan jagat kepada jasmine dengan tangan memegang kepala bagian belakang dengan santainya, jasmine hanya mengangguk sembari melihat kedeoan tanpa henti semakin jauh mereka melangkah semakin dekat pula mereka dengan pembatas hutan pengasingan tempat rumah pohon itu berada dan hutan yang di penuhi dengan berbagai monster hidup di luar pembatas
pembatas sihir yang di buat oleh neneknya jagat membuat tempat mereka aman dari serangan moster berbahaya, maka dari itu mereka semua bergantian menjaga benda sihir yang di buat oleh neneknya agar tidak ada monster yang memasuki hutan pengasingan. benar adanya pada saat penjaga kosong itu membuat belalang berukuran besar masuk dan menyerang jagat beserta roy
.
dari kejauhan mulai terlihat sosok mahluk yang menjaga pembatas itu, dia adalah manusia gajah yang sedang bertugas menjaga benda berbentuk segitiga tertancap di dalam tanah
saat mereka sudah tepat berada di depan pembatas itu manusia gajah mulai membukanya dan mempersilahkan mereka berdua untuk terus lewat, penjaga itu sudah tau jika hari ini adalah hari terakhir bagi jagat dan jasmine tinggal di hutan pengasingan
sleb langkah mereka mulai keluar dari pembatas dan terus maju, tapi jagat melihat pembatas itu dan menganga karena pembatas itu hanyalah tumpukan batu yang menjulang tinggi ke atas bahkan penjaga yang ada di belakang pembatas itu tak terlihat sama sekali
"haaaah nenek..apa yang kamu buat ini..akhirnya...lorgedis tunggu aku!!!"