Serangan yang datang malam itu, berlangsung selama dua jam lebih. Joe tampak kehabisan senjata rahasia dan mulai mengalami hantaman yang membuat tubuhnya membiru dan terhempas dengan kuat di pasir hingga beberapa kali.
Tidak menciutkan nyali pria itu, Joe meraih pasir yang mengandung garam dan melantangkan seruan penuh geram sembari menebarkan pasir ke tubuh para penyerang yang seperti tidak ada habisnya muncul.
Riona mundur sejenak dan segera mengatur strategi untuk menyerang para makhluk kelam supaya segera mereka atasi dengan baik.
Dengan mata yang mengamati dengan teliti, Riona bersiul pada Puri yang langsung mengerti arti isyarat dari sahabatnya. Dengan saling bahu membahu, Riona menyerang mereka serentak dan membunuh dengan gencar.
Satu persatu jiwa terkutuk musnah, disertai lolongan yang terdengar menyeramkan. Firman menyudahi musuh terakhir dengan tinju yang mengandung tenaga dalam dan tempaan yang selama ini ia dalami.