Semua tertegun menyaksikan kehancuran yang dilakukan oleh Rensi. Tidak menyangka, wanita berkacamata dengan tampang kutu buku dan terlihat sibuk mengurus dokumen juga keuangan tersebut ternyata memilik kekuatan yang sangat dahsyat.
Razz jarang meminta Rensi untuk bergabung dengan patroli karena terkadang tidak bisa mengendalikan kekuatannya sendiri. Hanya Razz saja yang tahu bagaimana membuatnya berhenti.
"Gila, Rensi! Kamu nakutin!" keluh Bayu juga Lando hampir bersamaan.
Rensi tersenyum meringis dan kikuk. Ia tidak menyangka juga jika terkadang kekuatan yang keluar bisa membuat kerusakan seperti ini.
"Dan kamu bisa membuat Rensi sadar hanya dengan lemparan kerikil?" tanya Merta dengan wajah heran.
"Satu kerikil, kedua telepati, Merta! Bukan sembarang lemparan kerikil!" tukas Razz dengan senyum geli.
Toni mendekat dan menyalami Razz dengan erat.
"Aku akan membereskan semuanya. Makasih atas bantuan kalian. Aku tahu bisa mengandalkan tim SWIR dengan baik!" ucap Toni.