Selesai sarapan dengan ibu dan juga bi Yumi, Arya langsung mengambil kunci mobilnya segera bergegas menuju rumah ayahnya untuk membahas mengenai perbuatan bodohnya Alana.
Dengan kecepatan rata-rata, Arya sampai di kediaman ayahnya dalam waktu 20 menit berkendara. Beruntung saja jalanan sepi, sehingga Arya masih bisa mengejar waktu. Mengingat ayahnya itu orang yang sibuk, maka dari itu dia jarang ada di rumah.
Arya melangkahkan kakinya dengan sangat tegas ke dalam mansion milik ayahnya. Begitu Arya masuk ke dalam, bersamaan dengan ayahnya yang juga hendak keluar diikuti oleh pengawal pribadi dan juga asistennya.
Kedatangan Arya yang tiba-tiba ini mengundang kebingungan di wajah pak Heri- ayahnya Arya. Karena kedatangan putra sematawayangnya secara mendadak apalagi datang di pagi hari adalah bukan hal yang biasa. Bahkan cenderung aneh, mengingat Arya sendiri juga enggan untuk datang ke rumah ini.
