Chereads / It's A Secret Mission / Chapter 65 - Sixty Five

Chapter 65 - Sixty Five

Di hari liburnya saat ini, Valerie manfaatkan untuk memenuhi keinginan dua adik perempuannya untuk melakukan girls quality time.

Sebenarnya keinginan tersebut datang dari Clara, dia ingin sekali melakukan hal-hal yang biasa dilakukan teman-temannya bersama dengan kakak atau adik mereka. Namun karena Clara anak tungga, dia harus mengubur keinginan itu terlebih dahulu.

Atas keinginannya itu, Clara langsung mengajak Fanya karena mereka berdua memiliki selera yang sama. Ketimbang Valerie, Clara memang merasa lebih nyaman untuk membicarakan mengenai girls thing dengan Fanya. Sementara jika dengan Valerie terkadang pembahasannya cenderung serius, tapi tidak membuat Clara bosan juga.

Setelahnya, Clara dan Fanya merasa kalau mereka pergi berdua saja kurang pas. Akhirnya mereka mengajak Valerie yang memang sedang menganggur di rumah karena libur. Alhasil Disinilah mereka bertiga sekarang, di salah satu pusat berbelanja yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahnya Valerie.

Akan tetapi, walaupun memang judulnya itu adalah girls time. Tapi rasanya Valerie hanya seperti orang dewasa yang sedang mengasuh anak kecil, sedari tadi dirinya hanya terus mengikuti Clara dan juga Fanya kemanapun yang mereka mau. Mereka ke sana Valerie ikut, mereka ke sini Valerie ikut. Begitu terus.

Peran Valerie di sini hanya sebagai penasihat untuk mereka berdua saat berbelanja, tapi Valerie tidak masalah.

Karena baginya adalah yang terpenting dirinya bisa mengiyahkan ajakan dari mereka tanpa adanya paksaan sedikitpun.

--

"Dari sini kalian mau kemana lagi?" Tanya Valerie sekembalinya sehabis dari kasir untuk membayar makanan yang dipesan oleh mereka bertiga.

"Tadi ka Clara pengen nyari sepatu ka.." jawab Fanya sambil menyuapkan sepotong daging ke dalam mulutnya.

"Kalau gitu kakak misah dulu sebentar gapapa? Kakak lupa mau ke toko buku dulu, ada yang perlu kakak cari, gaakan lama ko. Nanti kakak susulin kalian kalau udah beres" baik Fanya dan juga Clara keduanya sama-sama menganggukkan kepala sebagai jawaban dari ucapan Valerie barusan. Lalu setelahnya mereka bertiga lanjut menikmati makannya.

"Ini pesanannya, selamat menikmati" ucap salah satu pelayan yang menghampiri meja mereka untuk mengantarkan pesanannya yang lain.

Valerie pun menggumamkan terima kasih kepada pelayan barusan, lalu dirinya langsung mendekatkan tiga jenis dimsum kepada Clara dan juga Fanya.

"Nih.. kalian suka dimsum kan? Nanti kalau kurang pesen lagi aja" ujar Valerie.

"Jadi inget Anya deh, dia juga suka... dim-sum." Ucap Fanya yang diakhir kalimatnya dia sedikit ragu saat mengatakannya, matanya pun sedikit melirik ke arah Valerie.

Fanya memang agak takut jika menyinggung Anya di depan Valerie, karena kejadian tempo hari. Walaupun Fanya juga tau jika hubungan Arya dengan Valerie sudah membaik, jauh lebih baik malahan. Tapi tetap saja tidak membuat dirinya menjadi leluasa jika menyinggung Anya.

Tapi perasaan ragu yang dirasakan oleh Fanya saat ini justru mengundang kekehan dari mulutnya Valerie. Dia tau kalau Fanya takut jika membahas soal Anya dihadapannya. "Gapapa, kamu mau ajak dia juga? Telfon aja.. suruh kesini, biar kenalan juga sama Ara" ujar Valerie diikuti senyuman lembutnya.

"Anya? Siapa Anya?" Timpal Clara bingung.

"Anya tu adiknya temen kakak, dia seumuran sama Fanya. Terus jadi temen juga karena kakak sempet ngenalin mereka berdua dulu" jelas Valerie kepada Clara, sementara Clara hanya menganggukkan kepalanya mengerti.

"Yaudah Fan, kamu ajak aja temen kamu itu.. toh juga kita disininya masih lama"

"Oke kalau gitu, Fanya telfon Anya dulu.."

--

"Emangnya salah ya kalau saya ikut?" Tanya Arya dengan nada yang seperti meminta kejelasan. Sementara Valerie hanya terkekeh tanpa mengalihkan pandangannya dari buku-buku yang tersusun dengan rapih.

Saat Fanya menghubungi Anya untuk ikut bergabung, hal itu langsung disetujui oleh Anya.

Sekitar 30 menit setelahnya Anya pun tiba, tapi dia datang dengan wajah cemberutnya. Clara dan juga Fanya yang melihat ekspresi cemberutnya Anya menjadi bingung, terlebih lagi Clara karena dirinya tidak kenal dengan Anya. Tapi bagi Valerie justru cukup lucu, karena alasan Anya cemberut adalah kehadiran Arya disampingnya.

Valerie bisa tau dan yakin 100% kalau penyebabnya itu Arya.

Sementara itu bagi Clara dan juga Fanya, mereka berdua merasa tidak masalah dengan kehadiran Arya disana. Karena menurut mereka Arya juga tidak akan mengganggu mereka.

"Saya tu butuh jawaban lo Val, bukan ketawa" lanjut Arya lagi kemudian merebut buku yang ada di tangannya Valerie karena dirinya cukup sebal gara-gara Valerie yang acuh tak acuh.

"Kenapa Arya?" Tanya Valerie dengan sabar lalu meraih buku tersebut kembali.

"Itu pertanyaan saya tadi ga di jawab sama kamu"

"Ya gimana... saya sendiri bingung harus jawabnya gimana. Lagipula gaada yang bisa ngelarang kamu untuk ikut juga kan?"

"Nah itu maksud saya! Lagian kan saya juga lagi penat, masa iya Anya langsung marah-marah gara-gara saya bilang pengen ikut" keluh Arya, dan terdengar lucu bagi Valerie. Ini pertama kalinya bagi Valerie mendengar Arya mengeluh seperti ini.

"Anya kan dengernya dari Fanya kalau sekarang ini ceritanya lagi girls time.. mungkin Anya pengen bener-bener quality timenya itu cuman perempuan aja, makanya dia agak bete sama kamu" jelas Valerie menurut spekulasi diriya.

"Ya emangnya kalo ada laki-laki juga kenapasih, toh juga saya gaakan ganggu"

"Iya Arya.. saya tau kamu gaakan ganggu. Jadi udah.. gausah dipikirin"

"Tapi..." lanjut Arya lagi, membuat atensi Valerie teralihkan sejenak menatap Arya. "Kamu sendiri kenapa misah dari mereka? Kamu sengaja temenin saya gitu?" Sambung Arya lagi membuat Valerie terkekeh lagi.

"Yang ada juga kamu yang nemenin saya sekarang.. dari awal sebelum kamu dateng juga saya emang udah pengen ke toko buku, ada yang mau saya beli. Terus dateng kamu, dan kamu ikut saya kesini. Jadiya.. yaudah" jawab Valerie apa adanya.

"Saya kira kamu sengaja kesinitu ya karena pengen nemenin saya aja terus biar ada tujuan. Ternyata saya geer"

"Gapapa.. terus dari sini kamu mau kemana? Katanya kamu lagi penat kan? Ada tujuan mau kemana?"

"Saya sih pengennya ke coffee shop. Ngobrol santai disitu sambil ngopi, tapi kayanya gamungkin"

"Gamungkin kenapa?"

"Kamu kan lagi punya agenda sendiri sama adik-adik kamu. Masa kamu malah misahin diri terus dari mereka, saya gaenak nantinya. Lagipula kapan lagi kan kamu bisa luangin waktu pergi bareng adik-adik kamu.."

"Ya kalau kamu butuh temen gapapa, ayo saya temenin. Tapi kalau gamau juga gamasalah, abis dari sini saya langsung nyusulin mereka"

"Ko kamu ngomongnya gutu sih?" Sontak Valerie mengerutkan dahinya bingung. "Maksudnya?"

"Iya, kamu ngomong barusan kesannya kaya saya gamau ditemenin sama kamu. Saya mau ko, cuman kamunya gapapa? Saya gaenaknya sama adik-adik kamu, kalau kamunya sih saya gamasalah"

"Adik-adik saya pasti ngerti, nanti saya bilang sama mereka. Lagipula mereka pasti bakal dengan sengaja ngebiarin saya bareng sama kamu, jadi gausah ngerasa gaenak gitu ok? Anggap aja kita sekarang lagi ngedate"