Hari mulai beranjak malam, semburat kuning telah memudar berganti gelap. Awan yang tadi nampak indah dengan hiasan cahaya dari barat kini redup berganti hitam.
"Putra, kamu mau besok jadi pakai mobil papa?" Tanya Shaki saat adik laki – lakinya ini pulang dari masjid setelah selesai melaksanakan Sholat maghrib lalu dilanjut dengan mendengarkan pengajian sampai Sholat isya selesai dilaksanakan.
"Jadi, Kak. Kenapa?" Putra duduk dikursi ruang makan melihat kakaknya yang sedang memakan cemilan.
"Ya, tidak apa – apa, siapa sih teman cewek kamu yang sampai kamu bela – belain bawa mobil segala?"
"Ih! Kakak kepo." Jawab Putra sambil merebut kaleng roti dari tangan Shaki yang nampak pasrah cemilannya di ambil oleh sang adik.
"Wajarlah, aku kan kakak kamu."
"Aku berangkat sama Wina kak."
"Wina? Anaknya Tante Sofia?" Shaki melebarkan kedua matanya.
"Kok bisa sih, kamu berteman sama cewek judes kayak gitu."
"Wina itu baik kok, sebenarnya sifatnya itu kebalikan dari yang kita lihat."