Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Doa Pelaris Jualan

Sistem Chaos Devourer

Dalam lini masa masa depan... Bumi dilemparkan ke dalam kekacauan ketika kekuatan yang tidak diketahui menariknya dari Bima Sakti, mengirimkannya ke galaksi baru yang aneh. Energi kuat yang disebut Mana membanjiri planet, mengubah inti nya dan melanggar aturan lama realitas. Mana ini membangkitkan gen yang lama tersembunyi pada manusia—gen yang dulu hanya ada dalam mitos. Dunia sekarang diatur oleh kekuatan, dan hanya mereka yang memiliki gen terbangkitkan terkuat yang dihormati. Saat umat manusia semakin kuat, mereka menjelajah ke luar Bumi, menjelajahi semesta baru yang luas penuh dengan ras alien, makhluk berbahaya, dan dunia yang belum pernah dilihat sebelumnya. Semesta baru ini tidak memiliki batas, dan kata 'Tidak Mungkin' tidak lagi ada. Cerita mengikuti Zeras Celestria, seorang pemuda dari salah satu dari Sembilan Keluarga. Dianggap tidak berguna karena gagal membangkitkan Gen Palu Petir Keluarga yang kuat, Zeras malah membangkitkan Gen Rambut Multi-warna yang lemah Tingkat F. Oleh karena itu ia dijual ke kelompok gelap yang dikenal karena eksperimen kejam pada yang lemah. Dibiarkan mati, Zeras merasakan hidupnya memudar dengan setiap napas, kemarahan dan keputusasaan memenuhi hatinya. Hingga... [Selamat.] [Host telah diberkati oleh Chaos.] [Host telah berhasil membangkitkan Gen Tingkat-S SSS Pemakan Kekacauan.] Bersenjatakan Gen Tingkat-S SSS dan kehausan tak terpuaskan untuk pembalasan, Zeras memulai perjalanannya—pencarian tanpa henti untuk menjadi yang terkuat, untuk naik di atas cakrawala tak terbatas semesta, dan untuk mengklaim kekuatan yang tidak pernah dicapai siapapun sebelum dirinya. Sebuah Jalan Telah Ditempuh Banyak Orang, Tetapi Tidak Ada yang Menaklukkannya. Adegan Masa Depan... "Lihat ke mataku. Apa yang kau lihat?" Seorang pemuda berdiri, rambutnya seputih salju, bibirnya semerah darah, dan wajahnya dipahat dengan sempurna. Tapi matanya—tidak, itu bukan mata. Itu adalah lubang hitam tak berujung, menelan semua cahaya dan harapan! "Aku melihat kematian, kegilaan, rasa sakit, dan..." "Ya... Aku adalah perwujudan akhir dari Chaos." KARYA LAIN Sistem Bio-Nanotech-ku Sistem Penjaga Infinity
Supreme_IQ · 39.4K Views

Istri yang Kupungut Terlalu Galak

Ketika Feng Qing lahir, ia terjual kepada sebuah pasangan dari pegunungan akibat kelalaian rumah sakit. Enam belas tahun kemudian, orang tua kandungnya membawa dia pulang dari sebuah desa kecil di pegunungan, dia mengira hidupnya akan menjadi lebih baik, tapi ternyata tidak. Tidak hanya dia tidak mendapat cinta dari orang tuanya, adik angkatnya membuat dia menjadi buta. Pada akhirnya, orang tuanya menikahkannya dengan seorang pria tua di usia lima puluh tahunan. Pada hari pernikahannya, Feng Qing melarikan diri dari hotel dengan deretan pengawal yang mengejarnya. Dalam situasi genting, dia memanjat masuk ke dalam mobil hitam yang terparkir di pinggir jalan. Di kursi belakang mobil tersebut duduk seorang pria tampan di mana kekejaman yang dingin terus-terusan terpampang di wajahnya. Dia terlihat seperti orang yang tidak bisa disepelekan. Feng Qing menepuk-nepuk tangannya yang kotor. "Jadi, pak, saya perhatikan bahwa wajah Anda terlihat sangat kesepian. Bagaimana menurut Anda memiliki seorang istri yang sekarang telah menawarkan diri kepada Anda?" Xie Jiuhan umumnya dikenal sebagai Kesembilan Master. Dia adalah penguasa Kota Ibu Kota dan mempunyai kepribadian yang tidak terduga. Dia keras kepala dan kejam. Para sosialita di Kota Ibu Kota menggunakan segala cara, tapi tak satupun dari mereka yang berhasil menyentuh bahkan ujung pakaian Kesembilan Master. Dari hari itu, gosip mulai tersebar di Kota Ibu Kota. Kesembilan Master, yang biasanya menghindari wanita, membesarkan seorang istri kecil di rumah besar dan memanjakannya sepenuhnya. Kesembilan Master: "Istri saya terlalu lemah untuk merawat diri sendiri." Dokter: "Lalu, siapa wanita itu yang bisa memecahkan lutut seseorang dengan satu tendangan?" Kesembilan Master: "Istri saya dulu hidup di desa, dia tidak pandai dalam pelajarannya." Mahasiswa di Universitas Ibu Kota: “Istri Anda terus mendapatkan nilai tertinggi dalam setiap ujian. Jika dia tidak pandai dalam pelajarannya, kami ini apa? Bodoh?" Kesembilan Master: “Istri saya sangat pemalu. Dia belum bertemu banyak tokoh penting atau figur-figur terkemuka." Masyarakat: “Tolong diam!" Otoritas terkemuka di bidang kedokteran, profesor ilmu pengetahuan, dan sutradara internasional terkenal mengantri di luar rumah Anda, memohon untuk bertemu dengannya! Ya, istri Anda belum pernah bertemu dengan tokoh penting atau figur-figur terkemuka sebelumnya karena dialah sosok paling terkemuka di sini.
Yishen · 196.2K Views

Apocalypse: Saya Memiliki Sistem Pengganda

Kiamat tiba dan manusia pelan-pelan beradaptasi dengan lingkungan ekstrem. Setelah kiamat, kehidupan Su Jiyai menjadi lebih sengsara di rumah orang tua angkatnya. Ibunya terus mencari cara untuk menjualnya, sepupunya ingin membunuhnya untuk mengurangi beban, dan ayah angkatnya mencoba memanfaatkannya. Namun, saat orang tua angkatnya mendorongnya untuk masuk ke Tentara Willow alih-alih putri kandung mereka, saat itulah dia meninggalkan rumah dan memutuskan hubungan dengan mereka. Ketika dia diterima di Tentara Willow, dia bertarung dengan zombie dengan tangan kosong karena dia tidak memiliki kekuatan super. Saat Su Jiyai bertarung dengan zombie di dekat tempat misterius dan yakin akan mati, dia secara tidak sengaja memicu sebuah sistem dan menjadi pemilik tempat misterius itu. Tak hanya mendapat tempat aman untuk tinggal, tapi dia juga memiliki sistem yang luar biasa yang memungkinkannya menggandakan barang yang dia dapatkan dari Deminsion Hunting. [Ding! Mesin Penjual Otomatis Terdeteksi! Selamat kepada Tuan Rumah telah memperoleh Mesin Penjual Otomatis X ∞! Tuan Rumah dapat mulai membeli Mesin Penjual Otomatis dengan 200 Koin Federal] [Ding! Kamar Mewah Terdeteksi! Selamat kepada Tuan Rumah telah memperoleh Kamar Mewah X ∞! Tuan Rumah dapat mulai membeli Kamar Mewah dengan 10000 Koin Federal] Dia membuka area tempat tinggal dan toko kelontong miliknya sendiri. Toko kelontongnya dan rumah sewaan segera menjadi hit instan dan orang-orang dari berbagai tempat datang untuk menyenangkannya. Seiring berkembangnya bisnisnya, orang tua angkatnya datang memohon padanya tapi dia hanya mengusir mereka. Oh! Dan bukankah itu kapten dari Tentara Willow yang dulu dia sukai? Mengapa dia memandangnya seperti harta karun hilang padahal dia bahkan tidak tahu identitas aslinya... Cerita ini akan berlangsung cepat selama 19 bab pertama. Plot utama akan dimulai setelah 20 bab.
LittleRabbit1111 · 84.1K Views

Lisan Sang Pencipta

Damar hanyalah seorang bocah kampung polos yang ceria, seringkali dianggap "bodoh" oleh teman-temannya. Hobinya? Cuma ngobrol santai di bawah pohon mangga sambil mengamati dunia. Baginya, setiap gumaman dan celotehan adalah bagian dari keasyikan hidup. Namun, dunia punya rencana lain. Secara aneh, setiap kalimat asal yang terucap dari bibir Damar—entah itu doa iseng untuk uang segunung, harapan agar tukang bakso segera lewat, atau keinginan melihat ayam berparade—selalu menjadi kenyataan. Kampung kecilnya pun mulai dipenuhi keanehan lucu yang tak terduga, dari bakso yang datang di waktu tak terduga, Pak RT yang tertidur berhari-hari, hingga ayam-ayam yang berbaris seperti karnaval. Semua orang heboh, menganggap Damar anak ajaib, sementara Roni dan Tayo, sahabatnya, mulai pusing tujuh keliling mencoba menjaga mulutnya. Tapi kekuatan polos itu perlahan berubah menjadi bencana. Sebuah kalimat tak sengaja membuat salah satu sahabat terdekatnya, Bayu, menghilang dari muka bumi—seolah tak pernah ada. Yang lebih mengerikan, hanya Damar yang masih bisa mengingatnya. Dunia lain, termasuk Roni dan Tayo, merasakan kekosongan yang samar, tapi tak tahu apa yang hilang. Kini, Damar tidak lagi polos. Ia menyadari beban di balik setiap katanya. Dibantu oleh Roni dan Tayo yang kebingungan, Damar harus memulai perjalanan berbahaya mencari jawaban. Petunjuk misterius dari telur ayamnya dan seorang kakek bijaksana yang menyebutnya sebagai "Penutur Bahasa Semesta" membawa mereka ke dunia rahasia di mana kata-kata bisa membentuk atau menghancurkan realitas. Untuk mengembalikan Bayu dari "Ruang Kosong" dan menghentikan kekacauan yang semakin meluas, Damar harus menguasai "Lisan Sang Pencipta" yang ada dalam dirinya. Namun, di setiap langkah, bahaya mengintai. Ada pihak lain yang juga mengincar kekuatan ini, dan mereka tidak akan segan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Akankah Damar berhasil menemukan "Kata Asli" dan menyelamatkan sahabatnya sebelum kekuatan kata-katanya menelan segalanya?
Yusup_M_Official · 2.7K Views

Musang : Sang putera perkasa (Malay)

80% di alam kehidupan ini memiliki senjata sumpahan yang berbeza beza dan unik. Namun, sebuah kisah terjadi di kepulauan melayu dengan adanya sebuah senjata sumpahan yang diwariskan dari generasi sebelumnya senjata itu dipanggil "Saktul Aruan" sebuah keris sumpahan yang diwariskan yang pada masanya dimiliki oleh Badang yang digelar sang perkasa yang pada asalnya dihormati oleh rakyat penduduk Bumi Melaka. Tetapi setelah pihak atasan meramal pengguna keris generasi seterusnya merupakan suatu makhluk yang ganas yang kononnya utusan syaitan. Rakhta seorang wakil menteri pertahanan dan sekaligus perdagangan ingin menyingkirkan dan menjual separuh penduduk melaka dan peniaga kecil dari kepulauan melayu untuk dijadikan hamba di negara luar. Hal ini menimbulkan konflik kerana badang sangat membantah keputusan Rakta lalu bangsawan bangsawan di kepulauan melayu menghujat badang kerana telah murka pada kerajaan yang membayar mereka. Namun, badang masih memikirkan nasib peniaga kecil dan rakyat jelata meskipun diejek dengan gelaran prawaris Iblis. Musang adalah anak kepada badang selalu pula diperli oleh orang awam mengatakan ayahnya adalah prawaris iblis tetapi makyan yang menjaga musang dari kecil yang merupakan seorang penjual buah sentiasa menenangkan Musang dan ditemani oleh anaknya Makyan iaitu Mawar. Beberapa minggu kemudian terjadinya serangan datang dari kepulauan eropa menyerang bumi melaka.. Yang diketuai oleh Ragnar Ortellon yang merupakan 1 dari 9 Raja perang dunia atau puak melayu menggelarnya "Duli bayangan derhaka" peperangan itu terjadi amat dasyat hanya disebabkan rekod yang dibocorkan mengenai kekuatan tenaga batin dan mengenai peninggalan artifak senjata agung di bumi melaka. Tentera mereka sangat ramai dan terlatih dan Badang turun untuk mencabar Ragnar yang merupakan salah satu Duli Bayangan Derhaka dunia dan akhirnya tewas. Musang mendapat gelisah dan berlari mencari ayahnya di tengah medan perang dan dia melihat ayahnya diterkam depan matanya. Di saat pewaris Saktul Aruan meninggal maka nama di keris itu akan terpadam dan tiba tiba Nama keris itu bertukar dari "Badang" kepada "Musang" tiba tiba Musang mengeluarkan aura yang sangat kuat dari keris Saktul Aruan dan seolah olah itu bukan kuasa seorang budak berusia 11 tahun dan dia menggunakan Pembuka batin saktul aruan dan mengalahkan Seorang Duli Bayangan Derhaka. Setelah perang selesai musang pun diburu oleh Tentera kepulauan Melaka hanya kerana Ramalan yang dibuat Musang pun lari ke kepulauan Borneo untuk berselindung dan menyembunyikan Identitinya. 4 tahun kemudian Rakta tidak berhenti mengupah pembunuh upahan dari pelbagai wilayah untuk mengejar Musang. Musang mengutuskan untuk kembali ke kepulauan melayu dengan menyembunyikan identitinya demi menghentikan Rakhta dan membersihkan semula namanya. Dia membalut nama di saktul aruan supaya dapat menyembunyikan identiti sebenarnya. Dan dia diberi 7 pelabuhan haram milik rakhta yang perlu dijatuhkan sebelum dia menjatuhkan Rakhta. Pelabuhan pelabuhan haram ini hidup dalam wilayah Nusantara.
Diepfieyy · 1.3K Views

ARUNIKA: Kanvas di Balik Samudra

Di atas kanvas langit yang tak pernah sepenuhnya biru, terbentang kisah seorang taruna—Noaniel Aquino Navis Naviarta—yang melangkah dalam diam, menyimpan badai di dada dan samudra di tatapannya. Ia bukan pahlawan yang menghunus pedang di tengah sorak, melainkan penjaga sunyi yang menundukkan waktu dengan keteguhan langkah dan kesetiaan tanpa suara. “ARUNIKA: Kanvas di Balik Samudra” adalah elegi tentang perjalanan batin seorang pelaut muda yang meniti lorong-lorong kedisiplinan dan kehormatan, sembari memikul beban masa lalu yang tak pernah ia biarkan karam. Ketika satu undangan reuni melayang masuk—dengan nama lama yang terukir lembut: Aneira Aluna Primadisa Vireska—Noaniel dihadapkan pada dermaga kenangan, tempat di mana luka pernah singgah, dan rindu menggantung tanpa alamat. Dengan latar dunia keras taruna, tawa getir di barak, dan malam-malam yang dihiasi doa sunyi, kisah ini mengalun bagaikan simfoni laut: tenang di permukaan, namun dalamnya menenggelamkan. Ia bukan sekadar cerita tentang cinta yang tertunda, melainkan tentang keberanian menyentuh kembali warna pertama yang pernah dilukiskan di kanvas hati—warna yang tidak pernah pudar meski badai kehidupan datang bergulung-gulung. Dalam arus waktu yang tak pernah menunggu, Noaniel menuliskan kisahnya bukan dengan tinta, melainkan dengan langkah. Bukan dengan kata, melainkan dengan keberanian menoleh ke belakang—untuk memahami bahwa kadang, yang kita cari di cakrawala jauh… justru telah lama berdiam di dalam dada.
navierta · 773 Views

Sistem Tukang Bakso Jadi Sultan Multiverse

“Bang, satu bakso bisa bikin kuat, nggak?” Bimo tersenyum sambil menyerahkan mangkuk panas pada bocah kecil di depannya. Gerobak bakso kelilingnya berdecit pelan di pinggir jalan kampung, diapit warung tutup dan selokan kecil. “Kalau makan lima, bisa jadi raja iblis,” jawabnya santai. Bocah itu ngakak. Tapi Bimo sendiri tidak tertawa. Dalam hatinya, ia tahu hidupnya jauh dari kata lucu. Umur 24, penghasilan pas-pasan, dan baru saja diputusin cewek karena dianggap "nggak punya masa depan." Saat hendak mendorong gerobak kembali, hujan turun deras. Dengan sigap, ia menarik terpal plastik, lalu mencari tempat berteduh. Di pojok jalan, ia melihat seorang kakek tua tergeletak, tubuhnya kuyup, napas tersengal. “Pak? Pak, sadar, Pak!” Bimo segera menghampiri. Anehnya, begitu Bimo menyentuh si kakek, cahaya ungu menyelimuti tubuh mereka berdua. Pandangannya gelap sejenak. [DING! Sistem Penguasa Multiverse Terinstal.] [Selamat! Anda telah menyelamatkan Pengawas Dimensi!] “Hah?” Bimo mengerutkan dahi. Suara robotik itu muncul di kepalanya. Kakek tadi sekarang berdiri dengan tegak, tubuhnya tak lagi ringkih. Di balik matanya yang keriput, tampak... bintang berputar? “Kau manusia baik, Bimo,” ucap si kakek. “Sebagai balasan, Sistem Multiverse kini milikmu.” [Sistem aktif. Misi pertama: Jual bakso di Dunia Iblis. Hadiah: Kemampuan Lidah Dewa + Gerobak Dimensi.] “W-what the hell?” gumam Bimo. Tapi sebelum ia bisa protes, gerobaknya bergetar hebat. Tiba-tiba, sebuah portal terbuka di depannya. Di baliknya—sebuah kota mengambang di udara, dengan makhluk-makhluk bertanduk mengantri... di depan lapak kosong. “Kau dipanggil takdir, Nak,” ujar si kakek sambil tersenyum. “Jual bakso. Kuasai dunia. Mulailah.” Bimo menatap portal itu, lalu ke gerobaknya. Napasnya berat. “Yaudah deh... selama nggak diminta jual cilok di planet Mars, gue gas!” Ia mendorong gerobaknya masuk ke portal—dan petualangan jadi sultan multiverse pun dimulai!
anash69 · 1K Views
Related Topics
More