Keen membawa istrinya ke rumah orang tuanya untuk tinggal di sana. Dan seperti dugaan Keen, Inara sangat cepat akrab dengan kedua orang tuanya. Apalagi dengan ibunya- Nova. Inara dan Nova sering membuat kue juga memasak bersama di dapur -kecocokan yang sangat serasi antara menantu dan ibu mertua.
Sementara itu, Keen mulai sibuk dengan hari-harinya bekerja di kantor. Inara pun memulai rutinitas barunya yaitu menyiapkan pakaian kerja suaminya, makanan dan lain sebagainya. Inara menjadi sosok istri yang di dambakan para laki-laki di luar sana.
"Aku berangkat ya Sayang. Kamu hati-hati di rumah, kalau terjadi sesuatu segera telfon aku," Keen mendaratkan bibirnya ke kening istrinya dengan penuh kasih sayang. Itu sudah menjadi kebiasaan hari ini dan selamanya.
"Iya Mas. Kamu juga hati-hati ya," melambai kecil pada suaminya dengan senyum yang tulus.
Keen masih diam di tempat dan menoel-noel pipi kanannya dengan telunjuk. Sebenarnya itu adalah sebuah kode namun, Inara tidak peka.