"Ya karena kupikir kamu sudah tahu makanya selama ini aku diam. Lagipula kamu juga dulu tidak menyukaiku," ucap Queen dengan raut wajah cemberut dan seperti orang yang ingin menangis.
Melihat mata Queen yang sudah mulai berkaca-kaca membuatnya merasa bersalah dengan apa yang selama ini telah ia lakukan. Hal itu membawanya untuk memberikan pelukan ketenangan kepada istrinya itu.
"Maafkan aku, Sayang. Ya sudah jangan menangis. Oh ya, bagaimana kalau kita menemui Tante mu? Sudah lama kan kita tidak pernah kesana setelah pernikahan kita dulu, apa kamu mau, Sayang?"
"Memangnya untuk apa kita kesana, Mas? Aku takut Tante akan menyakitiku."
"Tenang, dia tidak akan menyakitimu selama aku berada di sini. Kita hanya akan bersilaturahmi dan aku ingin memberikan pelajaran untuknya karena telah membuat istriku tidak betah saat tinggal dengannya."
"Sebaiknya kita jangan melakukan itu, Mas?"