Keesok paginya, Lalita bangun dari tidurnya merasa perutnya sangat mual, Lalita menarik tangan Lardo yang memeluk perutnya. Lardo lepaskan tanganmu, aku ingin muntah.
Lardo mengucek matanya, ada apa?.
Lalita menunjuk pada satu tangan Lardo yang melilit perutnya. "Lardo mengerutkan kening melihat Lalita membekap mulutnya dengan satu tangan. Lardo bangun dari tidurnya dan duduk bersandar di kepala ranjang. Matanya terasa masih berat, semalam ia pulang larut setelah minum beberapa teguk alkohol.
Setelah terlepas dari lilitan Lardo, Lalita berlari ke kamar mandi berjongkok di depan closet memutahkan semua isi perutnya.
"Ada denganmu, apa kamu makan makanan yang salah kemarin?, Lardo berdiri di pintu kamar mandi memperhatikan Lalita yang masih berjuang memutahkan isi perutnya.
"Pergi!". Usir Lalita. Kamu bau alkohol Lardo, itu membuatku mual.
Lardo mengernyit. Aku hanya minum sedikit semalam, Lardo mengendus dirinya sendiri.