Chereads / Sembunyi / Chapter 5 - BAB 5 : Keluarga Aldebaran

Chapter 5 - BAB 5 : Keluarga Aldebaran

Eren bercerita, bahwa awalnya dia sangat membenci Nyonya Sella. Ia benci karena yang dinikahi papa nya adalah ibu dari seorang anak yang sangat Eren benci.

"Awalnya gua gak ngerti kenapa papa nikah sama seorang ibu dari Orang yang selama ini gua benci banget karena udah ngerebut lo dari gua. Dan sekarang dia udah jadi keluarga Aldebaran sekaligus jadi abang tiri gua, hari hari gua selalu di penuhi dengan amarah setiap ngeliat dia. Tapi sejak 2 minggu lalu saat gua sakit, ternyata nyokap nya penuh perhatian. Gua sadar bokap gua milih dia karena karakternya yang penyayang dan....-

Saat Eren menceritakan kejadian sebulan yang lalu dan hari hari yang ia rasakan, aku teringat cerita papa saat sebulan yang lalu. Saat pernikahan papa Eren. Papa menceritakan sahabatnya yaitu Tuan Aldebaran. Papa menceritakan ku agar aku tak memecahkan hubungan dan bisa selalu menjaga sikap terhadap anak dari keluarga Aldebaran yang tak lain adalah sahabatku Eren. Papa membujuk ku untuk ikut ke pesta pernikahan itu, tapi aku tetap tidak mau keluar dari kamarku.

Flashback...

Keluarga Aldebaran adalah keluarga terpandang dikalangan dunia perbisnisan sama seperti papa. Yang terdiri dari Tuan dan Nyonya Aldebaran yang menikah pada tahun 1999 dan dikaruniakan satu orang putra yang bernama Eren Aldebaran. Tuan Aldebaran adalah rekan kerja papa sekaligus sahabat papa sejak papa dan mama SMP. Keluarga Aldebaran adalah salah satu keluarga yang sangat beruntung. Dengan adanya Nyonya Aldebaran yang sangat penyanyang terhadap keluarga nya dan ia pun terkenal sangat ramah sangat senang membantu orang yang kurang mampu.

Setiap minggunya keluarga Aldebaran selalu mengadakan santunan ke berbagai panti Asuhan. Papa selalu membantu mereka disetiap acara santunan mereka. Dari sana papa belajar banyak hal. Papa bisa terketuk hatinya untuk berbagi sesama.

Tetapi setahun yang lalu Nyonya Aldebaran meninggalkan keluarganya dan memilih untuk tenang di alam yang baru. Dia menitipkan seorang putra dan suaminya pada papa dan mama. Dia bilang untuk menjaga keluarganya dan membantu keluarganya ketika keluarganya kesulitan dan mensupport Tuan Aldebaran agar tidak merasa kesepian.

Dan papa mengusulkan Tuan Aldebaran untuk menikah lagi agar ada yang menjaga mereka. Tuan Aldebaran pun setuju. Dia menemukan seorang wanita yang sangat cocok untuknya dengan karakter yang sama dengan Almh istrinya. Tapi dia tidak ingin terburu-buru menikah. Tuan Aldebaran ingin menikahi wanita itu saat Eren sudah memasuki SMA. Karena wanita itu pun juga memiliki satu orang putra seumuran kamu dan Eren. Jadi Tuan Aldebaran ingin mengenalkan mereka berdua saat di waktu yang tepat. Yaitu saat 2 minggu yang lalu, dia memperkenalkan calon istrinya kepada anaknya dengan wajah yang sangat gembira. Eren pun tidak menerima itu walaupun dengan ekspresi marahnya. Tuan Aldebaran tau, bahwa anaknya tidak menyukai calon istrinya itu.

Tapi Tuan Aldebaran tetap menikahinya dihari ini tha. Dia tak mau mengecewakan Nyonya Sella yang sudah menunggu lama. Dan Tuan Aldebaran memilih untuk mengecewakan Eren. Tha, papa tau persis kalau Eren hari ini bener bener lagi butuh kamu tha. Papa tau Eren pasti lagi hancur, ayo tha jangan memperkeruh hubungan kamu sama Eren. Kamu bantu dia tenangin dia, kasihan dia tha. Kamu ikut yaa.

Flashback off....

Meski aku telah mendengar cerita papa, aku masih tetap terdiam bersembunyi dikamar tak mau keluar. Dan hari itu juga Eren telah mendatangi ku. Tapi aku yang keras kepala hanya bisa bersembunyi dibalik selimut dan tak ingin menemui siapapun terkecuali bu siti. Karena walau aku menyembunyikan diri berhari hari dikamar aku juga butuh makan untuk tetap bertahan.

Tapi, hari ini aku tau siapa putra dari Nyonya Sella itu. Dan yang ternyata orang yang pernah aku cintai.

"thaa.. lo denger cerita gua gak sih tha?" suara Eren memecahkan lamunan ku.

"eh denger ren.."

"maaf ya ren, dihari itu gua malah milih buat egois. Maaf ya hari itu gua gak ada buat lo.." lanjutku.

"gapapa tha.. kalo gak karena hari itu, mungkin gua gak akan sadar betapa berharga nya lo buat gua" Jelasnya. Aku yang mendengar hal itu dari dia hanya bisa tersenyum.

"berarti Andra sekarang abang lo dong ya?" Gurau ku

"hmm.. tapi gua tetep ya masih gak bisa terima dia.. masa abang gua lebih ganteng dari gua"

"hahaha gak kok ren, Lo yang paling ganteng hahaha" gurau ku.

***

Waktu telah semakin larut, Keluarga Aldebaran berpamitan untuk pulang. Aku dan Eren akan terpisah lagi, tapi berkat hari ini kami telah berbaikan lagi. Aku masuk kedalam mengambilkan Ponsel Eren yang tertinggal di meja makan, tapi tak kusangka aku harus bertemu Andra yang baru keluar dari kamar mandi. Kami canggung, Aku yang merasa harus buru buru pergi memberikan Ponsel ini ke Eren langsung membalikkan badan dan ingin segera melangkah.

Tapi tak semudah itu, Andra yang ku kira hanya akan diam saja bertemu dengan ku malah menarik tanganku dan membalikkan badan ku ke hadapannya. Aku menatap matanya yang merah penuh dengan amarah.

"jadi, enak ya habis bersenang-senang sama cowok lo. haha bego banget gua, kenapa gak sadar juga kalo lo emang dasarnya udah seharusnya milik Eren bukan gua." Ujar nya dengan nada marah.

"lepasin gua, ndra. Gua udah gaada urusan sama lo lagi." Berontak ku mencoba melepaskan tangan Andra.

"lo masih berurusan sama gua tha. Karena gua udah jadi abangnya Eren, sekaligus jadi calon abang ipar lo"

"ohyaa? Kalo gitu selamat udah jadi keluarga Aldebaran. Sekarang lepasin gua"

"nggak, sayang abang ipar lo ini alias mantan lo ini kangen sama lo jadi ngertiin dong. Lo aja mau peluk pelukan di depan ortu terus di tempat sepi sama Eren. Masa ama abang ipar gak mau? Sini peluk" Andra membentangkan tangannya.

"ndra lo udah gila ya? Setau gua lo gak pernah kaya gini ndra.."

"IYA!! IYA GUA GILA! GUA GILA GARA GARA LO THA!! LO YANG UDAH NINGGALIN GUA GITU AJA! PADAHAL GUA GAK TAU APA SALAH GUA THA!! DAN SAAT KITA KETEMU LAGI LO MALAH LAGI ASIK PELUKAN SAMA COWO LAIN! COWOK MANA YANG GAK GILA LIAT CEWEK NYA DI PELUK SAMA COWOK LAIN!!" bentak Andra

"Ndraa!! Kita udah gakada hubungan apa-apa. Dan cowok yang gua peluk itu Eren sahabat gua dari kecil. Itu hal yang wajar!"

"hah?! Wajar lo bilang?! Itu gak wajar! Lo ini udah pada gede bukan anak anak lagi Agatha Gracelliaaa!" ujar Andra

"tapi lo udah gak punya hak buat ngelakuin ini sama gua Leviandraaa!"

"oh gua gak berhak? Terus apa Eren berhak?"

"ya! Dia berhak! Karena dia orang yang dijodohin sama gua!" aku yang terbawa emosi.

"jadi lo terima perjodohan ini?" tanya nya

"ya!"

"gua minta lo tolak atau-" omongan terhenti.

"Thaa kok lama banget sss...ih" Eren yang datang dan terhenti karena melihat Andra yang berdiri disampingku dan langsung melepas tanganku. Wajah Eren berubah menjadi terlihat marah. Dan langsung menarik tanganku keluar rumah.

Aku yang merasa tidak enak dengan Eren meminta maaf, karena seharusnya aku langsung pergi dari sana. Aku merasa Eren marah melihat Andra memegang tanganku. Aku tau, Eren masih tidak terima jika melihat aku bersama Andra.

"Eren lo marah? Maaf yaa" aku mencoba minta maaf

"Lo gak salah Tha, tapi gua yang salah biarin lo ketemu dia."

"gapapa kok, lagi pula kalo gua sembunyi terus gak akan ada akhirnya"

"tapi lo gak di apa apain kan sama dia?" tanya Eren

"gak kok ren.. gua baik baik aja.. ohya ini Ponsel lo" aku mengembalikan Ponsel Eren yang tadi tertinggal

"yaudah, gua pulang dulu yaa" Eren mengusap lembut rambut ku, berpamitan pulang.

Eren, dan keluarga nya masuk kedalam mobil mereka. Andra yang terakhir masuk kedalam mobil, sebelumnya ia pun ikut mengacak rambutku. Aku tak pernah membenci dia dengan sikap nya yang seperti itu. Tapi sikap apa tadi itu? Dia marah marah seperti anak berandalan, seperti cowok yang agresif dan posessif. Sikap macam apa itu tadi? Kenapa dia malah berubah seperti itu? Apa emang itu sikap aslinya? Ah entah lah.

Mobil keluarga Aldebaran telah keluar dari pekarangan rumah kami. Aku  masuk kedalam rumah, dan memutuskan untuk beristirahat karena besok aku masih harus sekolah.