Chereads / Dorm 112 / Chapter 2 - Tujuanku hanya Membantunya 1

Chapter 2 - Tujuanku hanya Membantunya 1

"begitulah, dan aku juga tidak menyangka bahwa itu menyebabkan patah ditulang pinggulku, karena aku merasa itu hanyalah benturan ringan" jelasku panjang lebar

"kau ini, seharusnya kau menceritakan kepada kami lebih awal" tegas Eric

"jadi itu alasan mengapa kau selalu membawa bantal kemana-mana?" tanya Sana

"bantal memangnya apa hubungannya dengan bantal?" tanya si bodoh Eric

"iya, bantal untuk meyangga pinggulku" jawabku

"aaaaa, jadi itu kegunaan bantal yang terus kau bawa itu" ucap Eric

flashback

Yoona sedang menggunakan bantal untuk alas pinggulnya saat rapat,

Yoona menggunakan bantal dipinggul saat berbaring

Yoona menggunakan bantal saat dipesawat dipinggul ya

Yoona juga menggunakan bantal saat ke Amerika beberapa hari yang lalu

End flashback

"saat kau tidur sepertinya kau juga meyangga bantal di pinggul kirimu" ucap Citra

"iya karena itu cukup sakit saat berbaring" jelasku

"lalu kapan kau akan melakukan operasi?" tanya Ran

"aku juga belum tahu" jawabku

"lebih cepat lebih baik, dari pada kau terus menahan rasa sakit" ucap K

"iya, secepatnya akan aku urus" jawabku

"sudahlah, beristirahatlah untuk hari ini" ucap Sana

"apa 4 bocah itu belum pulang?" tanya K

"sepertinya mereka cukup sibuk, aku akan keluar" ucap Eric

"ciih, wanita mana lagi yang akan kau temui?" ketus K

"bukan urusanmu" ledek Eric

"ingat karma" ucap Yoona

"aku bukannya memacari mereka hanya pergi untuk makan saja" jawabnya sambil mikir,

mengingat apa yang dilakukannya, ya dia memang hanya mengajak wanita yang ditemuinya makan tapi tidak pernah mengajak mereka berkencan,

"seseorang akan mulai menjauhimu" ucap Yoona menekankan kata seseorang,

dengan mata yang tertuju kearah citra untuk memberi sinyal kepada Eric dan Eric yang melihat itupun hanya bisa tersenyum.

"sepertinya kau tahu sesuatu, baiklah aku akan pulang lebih awal untuk mendengarkan ceritamu" ucap Eric sambil tersenyum "baiklah aku akan pergi dulu sayang ingat untuk menceritakannya padaku malam ini" ucapnya dengan gembira semua orang yang mendengar Eric memanggil Yoona seperti itu hanya bisa menggelengkan kepala, karena mereka sudah terbiasa dengan tingkah gila yang dilakukan Eric dan yoona.

"hahahaa" Yoona hanya bisa tertawa dan mendapat tatapan tajam dari member lain "kalau begitu aku juga ingin keluar" ucap Yoona

"mau kemana?" tanya Sana

"Kafe" jawab Yoona santai                                          

"bukankah pekerjaanmu masih banyak"ucap K

"aninnde, aku sudah menyelesaikan semuanya tadi malam" ucap Yoona dengan bangga

"pulanglah tepat waktu" ucap Ran tanda memberi izin

"hmmm" dan Yoona pun pergi keluar dorm, berjalan cukup gembira entah apa yang ia rasakan hingga senyum diwajahnya tidak menghilang selama perjalanan.

Di Kenada

ada empat orang yang sedang berbincang, tampak beberapa orang dengan wajah yang sangat kesal,

"kapan kita bisa kembali ke Korea?"

(Gun, 26 tahun single member dorm 112)

"kita bisa kembali jika semua sudah selesai"

(JR, 27 tahun single wakil dorm 112)

"sepertinya akhir pekan kita bisa kembali"

(Amber, 24 tahun single member dorm 112)

"benarkah, waah aku sangat senang sekarang" ucap Gun

"kau ini jangan jadi pemalas seperti K, sungguh K pemalas dia itu sangat pintar, dan kau itu sudah bodoh jika kau jadi pemalas kau bisa ditendang dari dorm 112"

(Bomi, 25 tahun pacar dari K member dorm 112)

Malam hari di Korea

dimalam hari jalanan dikorea sangat ramai banyak pasangan yang menghabiskan waktu bersama lain halnya dengan yang dilakukan Yoona.

"aku terlalu malas untuk pulang sebaiknya aku jalan-jalan saja dulu" ucap Yoona kepada diri sendiri

"Yoona-ya" panggil seseorang

"oppa!, kau baru pulang?" tanya Yoona kaget secara tidak sengaja dia bertemu dengan Eric

"hmmm, nih aku ada kue untuk mu" ucap Eric menyerahkan kotak kecil yang berisi kue

"untukku?" tanya Yoona tak percaya

"hnn"

"oppa aku tidak suka manis kau tahu itu"ucap Yoona kecewa

"ah kau benar aku kelupaan" ucap Eric berlagak seperti orang bodoh

"katakan kau membeli ini untuk siapa?" tanya Yoona yang merasa Eric bukan membeli kue itu untuknya

"Citra" jawabnya

"ahahaha, dia ternyata, bagaimana dengan acara makanmu?" tanya Yoona

"berjalan cukup lancar" jawabnya

"tak kusangka aktingmu sangat bagus tadi" puji Yoona

"ahahah, aku hanya ingin lihat reaksinya saja" jawab Eric

"lalu bagaimana? Apa kau akan mengutarakan perasaaanmu kepadanya?"tanya Yoona

"entah lah aku takut dia akan menolakku" ucap Eric

"hmmm, aku cukup sedih mendengarnya" ucap Yoona dangan nada meledek, ia tidak mengerti dengan jalan berfikir Eric dia bisa mengajak banyak wanita untuk makan dengan nya tapi untuk mengajak citra berkencan sepertinya sangat sulit untuknya,

"kau mengejekku?, dasar kau ya" ucap Eric mengacak-acak rambut Yoona,

"kau tahu butuh berapa lama untuk merapikan rambut ini?" kesal Yoona

"baiklah aku akan merapikannya lagi, lalu bagaimana dengan mu?" tanya Eric sembari merapikan rambut yoona, setelah selesai merapikan mereka berdua berjalan ditrotoar yang agak sepi,

"ada apa dengan ku?" tanya Yoona yang tidak mengerti

"orang yang kau sukai?" tanya Eric lagi

"kau tahu sendirikan tidak ada yang aku sukai" jawab Yoona tanpa ragu

"kau ini sudah berumur 25 tahun apa kau tidak tertarik untuk berkencan?" tanya Eric yang tak mengerti dengan jalan pikiran Yoona

"hmmm, aku tidak tertarik" jawab Yoona

"apa kau pernah berkencan sebelumnya?" tanya Eric lagi

"tidak pernah" jawab Yoona

"waaah benarkah, apa alasannya apa kau pernah ditolak sebelumnya?" ucap Eric sedikit heboh

"hah aku ditolak? Yang benar saja aku bahkan tidak pernah menyukai siapa pun" kesal Yoona

"kau benar juga, sudahlah sebaiknya kita pulang" ajak Eric

"bagaimana dengan kue ini apa kau ingin aku memberinya ke Citra?" tanyaku

"terserahmu saja" jawab Eric

Setelah berjalan bersama selama 10 menit merekapun sampai di dorm, namun mereka berdua tampak enggan untuk membuka pintu dan hanya saling menatap,

"kami pulang" ucap mereka berdua memasuki dorm

"apa ini? apa kalian keluar bersama?" tanya K

"aninnde, sudahlah aku ingin mandi" ucap Eric meninggalkan ruang itu

"kau dari mana mengapa bisa bersama Eric?" tanya Sana penasaran

seisi ruangan merasa Yoona dan Eric memiliki hubungan yang tidak biasa.

"tidak sengaja bertemu saat jalan pulang" jawab Yoona tanpa ragu

"sepertinya kau cukup jujur, dan apa itu?"

"cake untuk Citra" jawab Yoona dan memberikan kue itu ke Citra