"untukku?" tanya Citra
"hmm, sudah ya aku ingin mandi" ucap Yoona meninggalkan mereka semua
"apa ini hanya kau yang dapat kuenya?" tanya K tidak terima, entah mengapa K sangat ingin memakan kue saat ini,
"sudahlah kau ini sudah tua" ledek Sana
"heh seperti dirimu tidak tua saja" balas K dengan seringai jahatnya
"oppa kau tidak menghubungi Bomi?" tanya Citra memastikan,
"untuk apa aku menghubunginya membuang waktu" ucap K
"sejak dia pergi kau belum pernah menghubunginya, apa hubungan kalian baik-baik saja?" tanya Sana
"hubungan kami sangat baik sampai dia pulang nanti" ucap K menatap mata Sana
"jika kau tidak mencintainya untuk apa kau mengencaninya?" tanya Ran yang sedari tadi hanya menjadi penonton
"itu hanya kesalahpahaman" ucapnya
"kesalahpahaman? Lalu mengapa kau tidak memutuskannya?" tanya Eric tiba-tiba yang keluar dari kamarnya
"aku sudah minta putus tapi dia tidak ingin putus" jawab K menghela nafas tanda ia juga sudah lelah.
"merepotkan" ucap Ran dengan nada dingin membuat semua yang ada disana terdiam setelah 10 menit berlalu belum ada yang mengeluarkan suara, suasana menjadi canggung,
tampak Yoona yang keluar dari kamar sambil bersenandung ringan tampak hatinya cukup bahagia membuat semua orang yang ada diruangan itu melihatnya.
"mengapa kalian sangat tenang?" tanya Yoona yang baru datang
"oppa apa kau memesan sesuatu? Tuh kurirnya udah didepan" ucap Yoona kepada Ran, karena dia melihat seorang kurir dari jendela kamarnya.
flashback
"ajusshi" panggil Yoona dari jendela kamarnya, yang dipanggil hanya menengadah.
"untuk siapa?" tanya Yoona
"atas nama Ran" jawab kurir itu dan Yoona hanya memberi kode tanda paham dan menutup jendela kamarnya.
End flashback
"hmmm" jawab Ran dan pergi ke depan untuk mengambil pesanannya
"ada apa dengan kalian?" Tanya Yoona lagi yang merasa mereka sangat aneh
"tadi kami membahas tentang hubungan K dangan Bomi dan mengapa K tidak memutuskan Bomi" jawab Eric
"oppa apa kau butuh solusi dariku untuk memutuskannya?" ucap Yoona yang tiba-tiba
"apa kau punya solusinya?" tanya K tak percaya
"tentu saja" jawab Yoona percaya diri
"apa itu?" tanya K
"jadilah pacarku" ucap Yoona berhasil membuat semuanya syok bahkan Ran sampai menjatuhkan sepatu yang ia beli.
"apa yang kau katakan barusan?" tanya K tidak percaya
"ada apa? Aku kan hanya ingin membantu" jawab Yoona dengan tampang polosnya
"tapi" ucap K
"bukan berarti kita berkencan beneran aku tidak ingin hal yang seperti itu, hanya saja aku cukup terganggu dengan kalian" jelas Yoona
"apa kau serius?" tanya K
"iya, akhir pekan aku akan ke Dubai, dan akan lebih bagus kau ikut dengan ku, karena Bomi akan pulang akhir pekan ini" ucap Yoona
"wow itu rencana yang cukup bagus, berapa lama kau akan ke Dubai?" tanya Eric yang menyukai solusi yang Yoona buat
"2 bulan" jawab Yoona
"2 bulan? Itu terlalu lama"jawab K
"kau tahu itu adalah kesempatan bagus, waktu 2 bulan itu kau bisa menjadikan alasan bahwa selama 2 bulan itu kau mulai menyukaiku, dan itu akan menjadi hal yang waw saat kita pulang nanti" jelas Yoona
"bagimana jika K benar-benar menyukaimu selama 2 bulan itu?"tanya Eric yang cemas
"itu akan sangat bagus"ucap Yoona dengan seringai jahatnya
"yaaah kau sangat licik ternyata, baiklah aku akan ikut akhir pekan ini" ucap K tanda setuju
"tapi bukankah kalian sedikit jahat kepada Bomi?" tanya Sana yang mengkhawatirkan Bomi
"menurutku itu bukanlah suatu kejahatan, kita hanya ingin membuat Bomi mengerti bahwa K oppa benar-benar tidak menyukainya" ucap Yoona
"bagaimana jika itu menjadi tekanan untuknya dan dia malah menyimpan dendam kepada kita?"tanya Citra yang juga mencemaskan Bomi
itu tidak akan terjadi, karena menurutku Bomi juga tidak mengerti tentang perasaannya apakah itu rasa suka atau hanya sekedar mengagumi" jelas Yoona
"kita akan melihat situasinya untuk 2 bulan kedepan" ucap K
Akhir pekan yang ditunggu-tunggu semua orang adalah waktu untuk beristirahat untuk menghilangkan rasa lelah.
Di Kenada
"hah akhirnya kita pulang juga" ucap Gun
"kau benar" balas Amber
"sebaiknya kita bergegas ke bandara nanti kita ketinggalan pesawat" ajak JR
"sepertinya aku tidak bisa ikut pulang" ucap Bomi yang tiba-tiba
"ada apa Bomi?" tanya Amber yang melihat Bomi sedikit gelisah
"ketua barusan mengirim ku pesan bahwa aku harus ke Amerika selama 1 minggu setelah itu aku akan pulang ke Korea" jelas Bomi
"yah baiklah jaga kesehatanmu" ucap JR
"hmmm, kalau begitu aku hanya akan mengantarkan kalian ke bandara" ucap Bomi
Di Dubai, Yoona dan K sudah tiba 15 menit yang lalu mereka belum ingin untuk bekerja dan mereka lebih memilih menikmati udara segar di Dubai.
"haruskah kita makan dulu?" tanya Yoona kepada K
"tu memang harus karena aku sudah sangat lapar" jawab K
"ahaha, mari kita cari tempat yang bagus dulu untuk makan" ucap Yoona penuh semangat.
Hari-hari berlalu sudah 1 minggu mereka di Dubai tetapi mereka sangat sibuk setiap hari mengadakan pertemuan dengan beberapa investor dari Dubai dan Negara Negara lainnya,
"aku berfikir bahwa kita akan liburan disini" keluh K
"oppa ayolah kita datang untuk bekerja kapan aku mengatakan bahwa kita datang untuk liburan yang benar saja, sudah lah kita masih ada waktu 30 menit sebelum pertemuan selanjutnya" kesal Yoona
Dan mereka pun kembali bekerja dan mengadakan rapat-rapat lainnya
Di Korea, tepat 1 Minggu seperti yang dikatakan Bomi bahwa ia akan pulang ke Korea,
"aku kembali" ucap Bomi
"Bomi aku merindukanmu" ucap Amber
"benarkah?" ucap Bomi
"kau sudah kembali" ucap Eric
"hm aku sudah kembali" jawab Bomi
"pergilah ke kamarmu sepertinya kau harus beristirahat" ucap Sana
"iya, kalau begitu aku permisi" ucap Bomi
"bagaimana ini Ran?" tanya Sana yang khawatir
"percayalah dia akan baik-baik saja" ucap Ran lembut
semua orang melanjutkan aktivitas seperti biasanya Setelah 30 menit Bomi kembali turun,
"kau tidak beristirahat?" tanya Gun
"aku tidak lelah" jawab Bomi
"terserah mu sajalah" ucap JR
"Bomi ayo kita makan" ajak Amber
"oh iya sedari tadi aku tidak melihat Yoona dan juga K" ucap Bomi
"mereka sedang menghabiskan waktu bersama selama 2 bulan" ucap Eric
"oppa" tegus Citra
"bukankah itu kenyataannya" ucap Eric lagi
"sebaiknya kamu makan dulu" ucap Ran
"kau ini bagaimana sih?" kesal Sana
"bukankah kalian mengatakan harus jujur dengannya" jawab Eric santai
"tapi ini bukan saat yang tepat" ucap Ran
"Bomi jangan ambil hati atas perkataan Eric tadi" ucap Sana