Chereads / Dorm 112 / Chapter 4 - Kesalahpahaman 1

Chapter 4 - Kesalahpahaman 1

"tidak apa-apa aku sudah mengetahuinya bahwa K oppa tidak menyukai ku, mungkin ini yang terbaik" ucap Bomi berusaha untuk tersenyum.

Sudah sebulan sejak Yoona dan

K ke Dubai semua orang melakukan kegiatan masing-masing, tampak hubungan K dan Yoona juga bertambah dekat mungkin karena urusan pekerjaan.

"aku kembali" sahut suara bariton yang tak lain adalah suara K

"kenapa kau pulang lebih awal?" tanya Eric kaget

"oh itu, aku hanya ingin mengurus beberapa dokumen, dan minggir aku ingin masuk" ketus K

"apa ini hyung kau sedikit kasar" ucap JR

Tiba-tiba ponsel K berdering tanda panggilan masuk, K tersenyum saat melihat nama orang yang meneleponnya, entah mengapa K sangat senang melihat Yoona meneleponnya tanpa ia sadari ia tersenyum

'oppa kau sudah sampai?' tanya seseorang yang tak lain adalah Yoona

"iya aku sudah sampai " jawab K dengan tersenyum membuat semua yang ada disana kaget

'syukurlah aku hanya ingin memberi tahu saja di dalam komputer ku ada dokumen untuk pertemuan kita minggu depan tolong di salin juga ya, dan juga nanti oppa langsung ke Spanyol saja soalnya investor yang disana ingin mengubah jadwal pertemuannya' ucap Yoona

"ok, apa kau akan pergi sendiri?" tanya K

'iya aku akan pergi sendiri' jawab Yoona

"kita pergi bersama saja tidak aman jika kau pergi sendiri" ucap K khawatir

'nanti oppa bisa kelelahan' tolak Yoona

"aku tidak akan kelelahan" ucap K

'baiklah itu artinya kau harus berangkat 1 hari lebih cepat' ucap Yoona

"baiklah, see you" ucap K dengan nada jahil

'hahaha, see you too' balas Yoona dan K pun menutupkan ponselnya

"apa yang aku lihat ini? sepertinya kalian mengalami banyak kemajuan" ucap Eric tak percaya

"bukan urusanmu" ketus K

"Ran bantu aku menyalin semua dokumen dari computer Yoona" suruh K

"hmmmm" balas Ran

"kau ingin ke mana?" tanya Sana yang melihat K ingin pergi

"ke kafe" jawab K

"aku ikut denganmu" ucap Eric

"hmmm ayo, JR bawa koperku kekamar" perintah K

"baik"jawab JR

Dalam perjalanan ke kafe

"apa kau benar-benar menyukai Yoona?" tanya Eric antusias

"itu tidak mungkin" jawab K

"tapi tadi ekspresimu jelas menunjukkan kalau kau menyukainya"ucap Eric

"benarkah?" tanya K

"hmmm" jawab Eric

"Eric" panggil K

"ada apa?" tanya Eric

"kau kan dekat dengan Yoona, apa Yoona pernah menceritakan pada mu soal kecelakaan yang dia alami?" tanya K penaaran

"tentu saja, bukankah waktu itu dia mencerikan kepada kita tentang kecelakaan yang ia alami" jawab Eric

"bukan yang itu, kecelakaan yang lain?" tanya K lagi

"kecelakaan yang lain? Aku tidak tahu tentang kecelakaan yang ia alami tapi dia pernah mengatakan bahwa dia dulu sering mengalami kecelakaan, mengapa kau bertanya tentang kecelakaan lain yang ia alami?" jawab Eric jujur

"apa kau tahu bekas luka dijarinya?" tanya K

"tentu saja, tapi aku tidak tahu itu bekas luka apa" jawab Eric

"sepertinya itu masih terasa sakit bagi Yoona" ucap K

"apa maksudmu?" tanya Eric lagi

"saat di Dubai aku selalu melihat dia, ketika selesai mengetik dia akan memegangi jari telunjuknya itu, dan saat dia menekukkan jari dia pasti akan meringis jika itu jari telunjuknya" jelas K yang merasa Yoona menyembunyikan sesuatu

"benarkah? Kalau begitu kau awasi dia dan saat di pulang nanti kita akan menanyakan kepadanya soal itu" ucap Eric

"baiklah, ya bukankah kau sangat tidak sopan kepadaku? Aku lebih tua dari mu" kesal K

"kita hanya berbeda beberapa bulan kau tahu" balas Eric tidak terima

"tetap saja aku masih hyung mu" kesal K lagi

"aku tidak peduli"

Dan merekapun menghabiskan waktu dikafe sambil berdebat, sementara di dorm

"Bomi kau tidak apa-apa?" tanya Citra

"aku baik-baik saja" jawab Bomi lembut ia tahu pasti sahabatnya mengkhawatirkannya

"syukurlah" ucap Sana lembut,

5 hari berlalu dan ini adalah hari dimana K harus terbang ke Dubai untuk menemui Yoona

"aku akan berangkat tidak perlu mengantarku" ucap K

"siapa yang mau mengantarmu hyung pekerjaan kami sangat banyak" ucap Gun

"ciiih, awas saja kau" geram K

"sudahlah aku akan mengantarkanmu" ucap Eric

"wah kau memang sahabat baikku" ucap K

"sudah pergi sana nanti kau bisa ketinggalan pesawat dan titip salam kami untuk Yoona" ucap Ran

"ok bye"

2 minggu berlalu begitu cepat masih ada 1 minggu sebelum Yoona dan K pulang, tapi sepertinya mereka sudah cukup senggang karena pekerjaan mereka sudah selesai.

"apa kita akan membuat kejutan?" tanya Yoona

"ya kita akan membuat kejutan, dan mereka pasti sangat kaget melihat mu" jawab K

saat tiba di Korea mereka sudah tidak sabar ingin membuat kejutan untuk yang lain

"kami pulang" ucap mereka berdua

"Yoona" ucap mereka tak percaya saat melihat Yoona dan K pulang

"ya aku ada disini dan kalian hanya menyapa Yoona" gerutu K

"kami sudah melihatmu beberapa minggu yang lalu" jawab Eric

"mengapa kalian kembali lebih awal, dan rambutmu sudah cukup panjang" ucap Ran tersenyum dan membuat semua yang ada disana menjadi ketakutan

"kau tersenyum, iya rambutku bertambah 4 cm" jawab Yoona tersenyum

"istirahatlah, nanti kita akan makan malam bersama" ucap Sana

"baiklah, aku pergi dulu ya" jawab Yoona

Malam hari semua orang sudah menunggu dimeja makan hanya Yoona yang belum ada, ia masih dikamar.

"waah makanan malam ini sangat banyak," ucap Amber

"Bomi tolong panggil Yoona" ucap Sana

"baik" jawab Bomi

Dikamar Yoona

"apa ini ngak mungkin kan" ucap Yoona sedikit berteriak

'iya nona sekarang tuan sedang menjalani operasi' ucap lelaki diseberang sana

"beritahu aku dirumah sakit mana?" tanya Yoona dengan suara yang gemetar berusaha menaha tanggis

'pusat medis asan' jawab lelaki itu, dan Yoona pun mematikan telepon itu, bergegas mengambil mantel miliknya dan berlari keluar

"yoona mari makan mereka sudah menunggu dibawah" ucap Bomi dan tersentak kaget melihat Yoona berlari sambil menanggis, Yoona mengabaikan orang yang memanggilnya

"Yoona kau kenapa?"

"Yoona"

"Yoona-ya"

Karena merasa ada yang tidak beres Ran pun berlari mengikuti Yoona, dan bergegas mengambil kunci mobilnya dan mengikuti Yoona dari belakang.

"Bomi ada apa dengan Yoona?" tanya Eric

"aku tidak tahu, saat aku memanggilnya ia langsung melewatiku dan menaggis" jawab Bomi panik

"sepertinya ada masalah, apa kita sebaiknya menyusulnya?" tanya Gun

"biarkan Ran yang mengejarnya" ucap K

"mari kita makan" ucap Sana

Terlihat Ran yang mengikuti taksi Yoona dari belakang menggunakan mobil miliknya, tampak taksi itu berhenti didepan RS