"mangapa Yoona kesini" ucap Ran bingung dan langsung memarkirkan mobilnya, keluar dan berlari mengejar Yoona dan berhenti didepan ruang operasi.
"nona, maafkan saya karena tidak bisa menjaga dan melindungi tuan" ucap lelaki paruh baya itu menyesali yang telah terjadi
"tidak ini bukan salah paman, ini adalah kecelakaan" tegas Yoona dengan suara yang parau karena menangis
"Yoona" panggil ran
"oppa" ucap Yoona dan berlari kearah Ran dan memeluknya
"mengapa kau menangis?" tanya Ran
"adikku mengalami kecelakaan dan dia sedang melakukan operasi" jelas Yoona
"tenanglah dia pasti akan baik-baik saja" ucap Ran menenangkan Yoona
"hmmm" ucap Yoona yang masih setia memeluk Ran dan Ran pun hanya bisa membalas pelukannya
20 menit berlalu dan seorang dokter keluar dari ruang operasi
"dokter bagaimana dengan adik saya?" tanya Yoona
"operasinya berjalan dengan lancar, dia baik-baik saja dan akan dipindahkan keruang pemulihan, dan kalian bisa menjenguknya" jawab sang dokter
"terimakasih dokter" jawab Yoona
Diruang pemulihan
"lihatlah ini semua karena kau tak pernah mendengarkan apa yang aku katakan"ucap Yoona kepada adiknya yang masih belum sadarkan diri, Ran yang melihat Yoona berbicara sendiri hanya tertawa kecil
"apa itu lucu?" kesal Yoona
"hmm" jawab Ran
Didorm
"apa ini?" geram Eric
"ada apa?" tanya Citra
"proyek yang kalian jalankan di Dubai telah terjual dan ini atas nama Paul Cristan, apa kalian pergi ke Dubai untuk menjual proyek ini?" ucap Eric dengan nada suara yang meninggi
"apa maksudmu itu tidak mungkin" balas K dengan geram karena Eric menuduh ia dan Yoona menjual proyek itu
"lalu ini apa jika bukan kalian" bentak Eric
"bukankah K oppa sempat pulang selama beberapa hari" ucap Bomi tiba-tiba
"jaga ucapan mu jika kau menyebabkan selisih paham aku akan mengubur mu hidup-hidup"ancam K yang merasa Bomi seolah-olah ingin memojokkan Yoona
"hah kau ada benarnya juga Bomi bisa jadi ini hanya ulah Yoona yang ingin menang sendiri" tambah Amber
"yaaa, jaga ucapan kalian jika kalian membuat asumsi yang kalian bahkan tidak tahu faktanya jangan lakukan itu" bentak K membuat semua yang ada disana diam ketakutan
"dan jangan ada yang menghubungi Ran atau Yoona mengerti kalian, jika aku tahu kalian menghubungi mereka aku akan mematahkan tulang kalian" jelas K lagi dengan nada mengancam
Sudah 2 hari sejak Ran dan Yoona pergi kerumah sakit dan belum kembali
"kakak pulanglah aku sudah tidak apa-apa kan ada paman yang menjagaku" ucap adik Yoona (Kim San)
"baiklah jaga dirimu baik-baik kakak akan pulang dulu" ucap Yoona mengecup dahi sang adik
"hati-hati" ucap San
"mari kita pulang oppa" ajak Yoona
"hmmmm"
"oppa terima kasih banyak dan maaf aku merepotkan mu" ucap Yoona
"tidak apa-apa" jawab Ran
Selama dalam perjalanan pulang tidak ada yang berbicara membuat suasana canggung
"aku merasa tidak enak" ucap Yoona
"kau sakit?" tanya Ran
"tidak hanya saja hatiku sedikit gelisah" jawab Yoona
"kau itu hanya kurang istirahat" ucap Ran
"mungkin saja" jawab Yoona
Sesampainya di dorm
"kami kembali" ucap mereka berdua dan tiba-tiba Sana datang dan menampar Yoona
Plaaakkk
"apa-apan ini?" ucap Ran meninggikan suaranya
"apa aku melakukan kesalahan?" tanya Yoona binggung plus kaget
"apa ini" ucap sana menunjukkan kertas yang ada ditangannya dan melemparnya ke wajah Yoona
"apa ini?" tanya Yoona balik
"kau bertanya apa itu? kau tidak bisa baca" kesal Sana
"surat persetujuan penjualan proyek, lalu hubungannya dengan ku apa?" tanya Yoona
Plaaaak
"mengapa kau terus menamparku" bentak Yoona
"waah kau membentak ku sekarang" ucap Sana
"kau bahkan tak layak untuk dihargai" kesal Ran yang dari tadi hanya melihat yang dilakukan Sana
"Ran kau membelanya? Dia sudah menjual proyek baru kita saat di Dubai" ucap Sana
"Sana" teriak K dari atas
"jangan asal menuduh jika kau tak punya bukti" tegas K
"kalian sama saja" ucap Bomi kesal
"diam kau" ucap K
Yoona yang merasa temannya curiga padanya hanya bisa menahan tangis
"ikut aku" ajak K menarik tangan Yoona ke kamarnya
Di Kamar
"mereka semua curiga kepadamu, apa kau mengetahui akan hal ini?" tanya K lembut
"aku tidak tau oppa, aku bahkan tidak mengerti apa yang mereka katakan" jelas Yoona tertunduk
"tenanglah oppa akan selalu berada di sisimu" ucap K tulus Yoona yang mendengar itu hanya bisa menangis, K yang melihat itu langsung memeluk untuk memenangkannya
Sudah 1 minggu semua yang ada di dorm tidak ingin berbicara dengannya kecuali K dan Ran, Citra kadang-kadang juga mengajaknya berbicara dan Eric pun akhir-akhir ini sudah mau menegur Yoona
"Yoona apa kau ada waktu?" tanya Eric sontak membuat semua yang ada di dorm menatap mereka
"iya ada" jawab Yoona
"kita ke kafe" ucap Eric berjalan ke luar dorm dan diikuti Yoona
Di Kafe
"kau ingin minum apa? aku akan pesankan untukmu dan kali ini aku yang akan mentraktir mu" ucap Eric
"terimakasih oppa aku ingin latte saja" jawab Yoona tersenyum
"baiklah tunggu sebentar"
5 menit kemudian
"ini untukmu" ucap Eric memberikan pesanan Yoona tadi
"terimakasih" jawab Yoona
"mengapa kau sangat lemas?" tanya Eric yang merasa Yoona sudah tidak bahagia lagi
"aku tidak apa-apa" jawab yoona
"mengenai yang terjadi di dorm lupakanlah, aku tahu kau tidak melakukan itu tapi kau tahukan ini belum terpecahkan" jelas Eric untuk membuat Yoona mengerti
"iya aku tahu itu" ucap Yoona
"apa tidak ada hal yang ingin kau katakan kepadaku?" tanya Eric
"ah iya oppa apa Bomi ada tugas di Dubai sebulan yang lalu?" tanya Yoona
"tidak ada" jawab Eric
"benarkah tapi aku melihatnya di Dubai bulan lalu" ucap Yoona
"apa kau yakin itu Bomi?" tanya Eric penasaran
"iya sangat yakin dia memakai jas merahnya" jawab Yoona
"apa kau ada menceritakan hal ini kepada orang lain?" tanya Eric lagi karena ia merasa dalang dibalik semua ini adalah Bomi
"tidak ada" jawab Yoona
"syukurlah jangan beritahu siapapun, karena aku akan menyelidiki hal ini kau mengerti" ucap Eric
"apa yang ingin oppa selidiki?" tanya Yoona penasaran
"menurut ku ini ada hubungannya dengan Bomi karena saat kalian ke Dubai, ia belum pulang, dan menurut teman nya dia ke Amerika karena ada urusan, dan kau baru saja mengatakan bahwa kau melihat dia di Dubai 1 bulan yang lalu, kau tahu ini sudah pasti ulah dia karena kesal denganmu merebut K darinya, sebaiknya kita berhati-hati dan harus selalu waspada" jelas Eric