MKC 74
[Bab ini memakai POV serba tahu]
...
Annalia berjalan kembali ke kelas dengan kedua tangan mengepal erat. Ingin sekali ia meninju seseorang sebagai bahan pelampiasan. Entah kenapa dada dan pikiran Annalia menjadi sekosong ini.
Sebelumnya Annalia tidak pernah khawatir tidak punya teman perempuan. Kali ini jelas berbeda karena Anggi berhasil mengisi sudut-sudut kosong hati dengan cara yang unik. Cara yang Annalia tidak pernah sadar kalau sebenarnya ia sudah terlalu bergantung dengan Anggi.
Setiap maminya Annalia meminta anak gadisnya untuk membantu acara arisan atau kegiatan kumpul-kumpul ala emak-emak maka dengan segera Annalia akan menyeret Anggi sebagai pengganti dirinya. Benar, sepenting itu Anggi bagi Annalia.