Rumah kediaman Nahkoda Malin terletak di kaki gunung Rasan. Butuh waktu seharian untuk sampai di kediamannya dari pelabuhan. Sebagai seorang saudagar rumah Nahkoda Malin tentulah besar dan berbeda dari rumah warga biasa.
Bangunan rumahnya sangatlah unik. Memang rumahnya adalah rumah panggung yang tinggi dan besar, tapi model atapnya baru pertama dilihat Madi, Tan dan Cil bangunan rumah yang atapnya meruncing pada sudutnya. Terlihat seperti tanduk kerbau.
Nahkoda Malin memiliki seorang istri yang anggun dan tiga orang anak. Dua orang anak laki-laki berusia lima belas dan sepuluh tahun dan satu orang anak perempuan berusia sepuluh tahun pula yang ternyata terlahir kembar sepasang dengan anak laki-laki yang ke dua.
Ke tiga anak dan istrinya menyambut kedatangan Nahkoda Malin yang sudah hampir dua tahun tidak pulang melakukan ekspedisi keliling Nusantara atas perintah Yang Dipertuan Besar Pagaruyung.