Ketika sore hari rombongan kecil itu kembali ke kapal. Untuk mengabari pada ABK dan juru mudi jika mereka akan pergi selama dua hari. Dalam perjalanan kembali terlihat lima ekor ikan ukuran besar terlihat berenang bergerombolan. Ikan-ikan itu terlihat bersahabat dan jinak. Bahkan sering melompat kepermukaan bersamaan.
"Huuaaa... Ikan apa itu pak cik?!" Cil terlihat begitu gembira melihat ikan-ikan itu.
Madi menggelengkan kepala karena tidak tahu.
Tiga orang pelaut itu tentu saja tahu ikan besar dan bergerombolan yang suka melompat bersama-sama itu.
"Itu pesut." Jawab Nahkoda Malin.
"Pesut?" Cil baru tahu, senyumnya melebar sejak pertama melihat ikan-ikan itu.
"Atau Lumba-lumba air tawar." Jelas Tan menambahkan.
Dulah membuka bajunya dan melompat ke sungai. Berenang bersama Pesut, si lumba-lumba air tawar yang bersahabat dengan manusia. Seekor pesut menyundul Dulah, tampaknya senang ada manusia yang mau bermain bersama mereka.