[KAPTEN ANGGA]
Tunggu, cahaya apa itu di lehernya? Kalung? Apa kalung itu yang memberinya kekuatan? Ini benar-benar di luar dugaanku. Selama ini aku mengira benda magis seperti itu hanyalah mitos. Ternyata itu benar adanya. Kalau begitu, mari kita adu. Kekuatan mana yang akan menang. Kekuatan magis, atau kekuatan yang dilahirkan dari sains?
Sekarang, giliranku yang menyerang wanita itu lebih dulu. Aku ingin tahu, seberapa bisa, dia mengatasi seranganku. Tapi, tiba-tiba orang itu muncul di hadapanku dan menahan pukulanku dengan tangan kirinya. Dia menatapku dengan mata merah dan tatapannya itu sangat tajam.
"Tidak akan aku biarkan tanganmu menyentuhnya!"