[MAX]
Aku sudah menyerah menagih hutang kepada Ibu-ibu itu. Tidak makan beberapa hari ke depan pun tidak masalah. Yang penting nyawaku selamat.
"Baiklah, akan kubantu."
"Hah? Membantuku?"
"Iya. Memangnya kenapa?"
"Tidak, aku hanya heran saja. Bahkan kita belum saling kenal, kau sudah mau membantuku tanpa aku minta."
"Kalau begitu, aku Luna."
Wanita ini mengulurkan tangannya ke hadapanku.
"Max."
Setelah berkenalan denganku, dia tampak asyik dengan ponselnya.
"Kau sedang apa?"
"Ah, aku hanya sekedar mencari informasi saja. Tunggu sebentar."
Aku tidak mengerti dia mencari informasi apa dan untuk apa. Ya, sudahlah.
"Selesai. Yuk, kita ke tempat ibu-ibu itu lagi."
"Aku masih sedikit trauma."
"Tenang saja, sekarang ada aku yang menemanimu. Aku yakin ibu-ibu tidak akan berani melawanmu lagi."
Aku merasa sesuatu mengalir dari tangannya saat dia menggenggam tanganku. Apa ini sebenarnya?
"Hey! Ayo!"
"I-iya."
***