[MAX]
Kami berlima terus berlari, menghindar kejaran warga yang ingin menangkap kami. Karena, telah membuat kekacauan.
"Lewat sini, aku tahu tempat yang aman untuk kita sembunyi."
Luna berhenti sejenak dan menatap ke arahku. Aku mengangguk kepadanya, tanda kami bisa mempercayainya untuk saat ini.
"Ayo, cepat!"
Jalan yang dia ambil membawa kami ke sebuah area pabrik yang sudah tidak beroperasi.
"Kita aman di sini."
"Di, sepertinya lukaku tidak kunjung membaik. Masih terasa sakit dan panas."
Itu orang yang ditusuk oleh Luna.
"Kenapa bisa seperti itu? Bukankah kita para Hybrid mempunyai kemampuan regenerasi yang sangat cepat."
"Aku juga tidak mengerti."
Aku melihat Luna, tatapannya terlihat bersalah sudah menusuk orang itu.
"Bertahanlah!"
"Biar aku tangani lukanya."
"Kau, memangnya kau bisa apa?"
Sepertinya orang ini marah kepada Luna.