Chereads / Selembar Surat Kontrak / Chapter 93 - Tawa Pertama Setelah Tragedi

Chapter 93 - Tawa Pertama Setelah Tragedi

Rara melihat Lola yang menangis menjerit-jerit dengan sekuat tenaganya sembari mengguncang tubuh Ibunya yang sudah tidak bernyawa.

Walaupun tadi ibunya sempat membuka matanya dan mengucapkan kata-kata perpisahan kepada Lola.

Rara bisa membayangkan perasaan Lola saat ini, karena Rara telah mengalaminya lebih dulu.

Kini rasanya seluruh beban di dunia ini terasa semakin berat dengan kepergian ibunya.

Rara tau ini pasti akan sangat sulit bagi Lola untuk melewatinya. Namun Rara juga yakin bahwa Lola pasti bisa.

Rara akan terus berada di samping Lola, sebagaimana yang Ia lakukan dulu kepada Rara.

Rara juga sangat sedih, karena sejujurnya Lola juga sudah menganggap ibu Lola sebagai ibunya sendiri.

Tak ada lagi tempat bernaung bagi Lola dan Rara jika sedang menghadapi kesulitan. Tak ada lagi yang akan memasakkan makanan kesukaan mereka. Dan tak ada lagi terdengar tawa rintih dari ibunya.

Kini sudah hampa. Yang tersisa hanyalah serpihan kenangan bersama ibunya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS