Rara menatap cemas jalanan padat di depannya. Rasanya sinar-sinar lampu dari bangunan di sepanjang jalan itu menyilaukan matanya, ditambah dengan suara mesin mobil dan motor yang berlalu lalang, membuat kepalanya hanya semakin bertambah sakit.
Sekali-kali mengedarkan pandangannya ke sisi jalanan di samping kiri dan kanan, tak bisa tenang.
Anehnya walaupun Rey sudah memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, namun Rara merasa entah mengapa seperti tak sampai-sampai.
Rey hanya diam dan fokus menyetir tanpa terganggu oleh kecemasan Rara.
'Bagaimana mungkin Rey bisa setenang ini' pekik Rara dalam hati.
Rara baru bisa bernapas lega saat Rey membelokkan mobilnya ke jalan masuk rumah kontrakan Rara bersama Lola.
Lalu berhenti tepat di depan rumah mereka. Tanpa menunggu lagi, Rara segera melepas sabuk pengamannya dan melompat turun keluar dari mobil.
"Hei" Rey terkejut melihat tindakan Rara namun Rara sudah tak peduli lagi.
