Chereads / Selembar Surat Kontrak / Chapter 88 - Ajakan Kencan

Chapter 88 - Ajakan Kencan

Rara menutup buku pemberian dari kakek itu, yang ternyata sebuah buku puisi.

Rara cukup terkejut mengetahui bahwa Ayah Rey menyukai puisi. Ya sebenarnya tidak heran, mengingat bahwa Rey juga menyukainya walau tidak begitu dalam. Dan buku yang dipegang Rara ini adalah buku puisi kesukaan Ayahnya Rey.

Rara jadi bertanya-tanya bagaimana sifat Ayah Rey. Jika dilihat dari buku kesukaannya ini, Rara bisa simpulkan jika Ayah Rey memiliki kepribadian hangat, penyayang keluarga, dan sedikit misterius.

Hal itu juga sebenarnya tercermin dari sifat Rey yang hangat dan penuh perhatian serta misterius, begitu juga kakek yang humoris dan selalu ceria.

Lalu bagaimana dengan Ibu Rey sendiri? Kira-kira bagaimana sifatnya?

Rara tertawa sendiri memikirkan hal itu, karena pasti tidak jauh beda dengan Rey.

Rara mengambil ponselnya, jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari, namun Rara masih belum juga ingin tidur. Matanya masih terang benderang, dan kepalanya juga masih dipenuhi banyak pikiran.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS