Baru beberapa jam tertidur, Kei tersentak bangun. Kei berdiri dan berjalan ke arah kamar Beno, membuka pintunya, terlihat Beno yang sedang tertidur pulas.
Kei menutup kembali pintu itu, lalu berjalan kembali ke ruang tamu dan membuka kopernya, mengambil handuk dan baju bersih.
Lalu masuk ke kamar mandi. Setelah mandi, Kei rasa pikirannya akan jernih kembali.
Tak lama setelah membersihkan tubuhnya, Kei lalu berjalan ke arah dapur dan menuangkan air putih lalu meneguknya hingga tandas.
Kembali ke ruang tamu, matanya menatap kunci mobil yang tergeletak begitu saja di meja dekat televisi.
Kei mengambil kunci itu lalu keluar dari apartemen Beno.
Mencari sarapan pagi.
Biasanya pagi-pagi begini, untuk sarapan Kei lebih memilih nasi uduk. Dan untuk tempatnya, Kei sudah memilki langganan tersendiri.
Kei lalu mempercepat laju mobilnya lalu berhenti di sebuah warung pinggir jalan, yang menjual sarapan pagi.
Kei sudah menjadi langganan di warung ini selama dua tahun lamanya.