"Kau ini. Jangan memancing kemarahannya" ujar Lola meninggikan sedikit suaranya.
"Aku tak ingin dia juga merebut Rey" kata Rara yang juga meninggikan suaranya.
Mereka saat ini sudah berada di rumah, setelah puas berbelanja, walaupun ada sedikit masalah namun itu tidak mengurangi kegembiraan dan euforia keduanya saat berbelanja.
"Aku tau. Tapi kau juga tau, dia punya segalanya. Menyingkirkan orang seperti kita, sangat mudah baginya" terang Lola
Rara menghela napas, memijat pelipisnya yang jadi berdenyut-denyut sakit.
"Baiklah. Aku akan menahan emosi saat berjumpa lagi dengannya" kata Rara mengalah.
Apa yang dikatakan Lola adalah benar. Sangat mudah bagi Alexa, untuk memusnahkan orang-orang yang tidak sepadan dengannya.
Namun, bukan berarti Rara takut lantas menyerah begitu saja. Apalagi jika ini adalah tentang Rey.
Bagaimanapun, Rey adalah bakal calon suaminya. Dan Rara benar-benar tak akan membiarkan siapapun merebut Rey darinya.
