Setelah Rara selesai membasuh keringat Rey. Rey pun segera memasang baju kausnya.
Rey melihat Rara yang wajahnya tampak merah. Seperti menahan malu. Rey hanya terkekeh geli melihatnya.
"Aku ingin istirahat lagi. Sebaiknya kau istirahat juga. Bisakah kau malam ini tetap berada disini?" Rey meminta Rara untuk menemaninya. Rara melihat jam di pergelangan tangannya. Pukul 9 malam.
Sejujurnya Rara masih berani jika harus pulang sendiri pada pukul 9 malam seperti ini. Namun, Rey memintanya untuk tetap tinggal.
Rara juga masih belum bisa meninggalkan Rey yang lemah dan tak berdaya. Wajahnya masih pucat, walaupun suhu tubuhnya sudah menurun.
"Ya" jawab Rara singkat.
"Bagus" Rey kemudian berbaring dengan perlahan dan menutup kedua matanya.
Rara duduk sambil menekuk lututnya dan menopang dagunya, punggungnya disandarkannya pada sofa. Menjaga Rey sepanjang malam.
