"Kau segeralah pulang" ujar Kei setelah mereka sampai ditempat parkir apartemen Kei, karena mobil Beno berada disana.
Beno mengangguk dan langsung masuk ke mobilnya, menginjak pedal gas, meninggalkan Kei yang masih memandangi mobil Beno meninggalkan pelataran apartemennya ini.
Beno tak tau kenapa perasaannya jadi gelisah begini. Perasaan tadi dia pergi ke rumah Rey baik-baik saja, tidak risau dan tidak ada perasaan khawatir akan apapun.
Tapi kenapa sekarang dia merasakan hal ini.
Beno berusaha untuk mengusir perasaan itu dan menginjak pedal gas dalam-dalam agar dia semakin laju dan cepat sampai di apartemennya.
Beno mengambil ponselnya dari dalam saku celananya, dan ternyata dia tak menyadari bahwa ponselnya kehabisan daya.
Beno mengumpat. Bisa-bisanya dia lupa untuk mengisi daya baterai ponselnya ini.
Beno melemparkan ponselnya itu ke kursi sampingnya, semakin dalam dia menginjak pedal gas karena perasaannya jadi semakin gelisah tak karu-karuan.