"Barangmu hanya segini saja?"
Beno dan Kei ikut membantu Zoya mengepak barang-barangnya dan dimasukkan kedalam koper. Ya tidak banyak sih barangnya, padahal Zoya juga sudah bersikeras untuk melakukannya sendiri saja tapi mereka juga bersikeras untuk membantu.
"Aku memang tidak banyak membawa barang" ujar Zoya ketus.
Beno menghela napas panjang, "Kau itu duduk saja. Lihat tanganmu yang diperban itu"
Zoya spontan melihat tangannya yang berbalut perban.
"Aku sudah baik-baik saja. Tak perlu khawatir berlebihan" kata Zoya jadi jengkel.
Padahal tangannya juga tidak begitu parah tapi mereka terlalu berlebihan.
"Sudahlah tak apa. Kau duduk saja" kata Kei ikutan membela Beno.
Zoya pun tak punya pilihan lain. Dia jadi tak enak karena sudah menyulitkan banyak orang.
"Aku minta maaf karena telah mengotori seprai ini"
Kei menatap Zoya sembari tersenyum lembut, "Tidak apa. Tak perlu dipikirkan"
