"Kau benar-benar tak akan memberiku penjelasan, Rey?"
Beno sudah emosi sekali ini. Kenapa Rey masih bungkam dan tak segera memberikannya jawaban.
Apa yang sudah terjadi diantara mereka.
"Rey menolak Zoya kembali" ujar Kei singkat dari dalam kamar, dia sedang membersihkan kamar Zoya yang penuh dengan darah.
Seketika Beno ternganga, seolah salah mendengar. Ya dia yakin jika yang dia dengar tadi salah.
"Kau serius, Kei?" tanya Beno dengan mata yang membulat pada Rey. Tapi yang ditatapi hanya membuang wajahnya saja.
"Ya begitulah. Kalau tidak kenapa Zoya bisa sampai terluka seperti ini" nada sinis Kei tak bisa dia sembunyikan. Terang-terangan menyindir Rey yang tampak tenang-tenang saja.
Beno yang tadi duduk, kini bangkit berdiri mencoba untuk mencerna apa yang masuk kedalam otaknya barusan.
"Apa yang kau katakan padanya, Rey" desak Beno pada Rey.
Rey menghela napas. "Bisakah kau tak perlu mengungkitnya lagi?"
